PDG.PARIAMAN, METRO–Pemerintah Kabupaten Padangpariaman melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Padangpariaman kemarin mengadakan rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Padangpariaman tahun 2024. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi kasus stunting di Padangpariaman mencapai 19,4%. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 5,6% dibandingkan tahun 2022. Penurunan ini menempatkan Padangpariaman sebagai salah satu dari 4 daerah dengan penurunan stunting terbaik di Provinsi Sumatera Barat. “Pencapaian ini patut kita syukuri, namun bukan berarti kita boleh berpuas diri,kita harus terus bekerja keras untuk menurunkan angka stunting hingga mencapai target nasional yaitu 14% pada tahun 2024,” kata BUpai Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin.
Lebih lanjut bupati Suhtari Bur menyebutkan, Padangpariaman merupakan 1 dari 5 kabupaten/kota di Sumatera Barat yang secara konsisten mengalami penurunan kasus stunting selama 3 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras Pemkab Padangpariaman dalam memerangi stunting. “Penajaman strategi Intervensi dari hulu sangat perlu dilakukan yaitu dengan mengoptimalkan peran tim pendamping keluara yang sudah dibentuk dengan memberikan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan/ ibu menyusui dan keluarga yang mempunyai anak 0-5 tahun,” ujarnya.
Dengan demikian, rakor TPPS ini bisa menghasilkan kesepakatan, perencanaan dan terutama target capaian yang terukur untuk menjadikan Padang Pariaman yang semakin berjaya.