PDG.PARIAMAN, METRO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padangpariaman memperkirakan kerugian yang akibat bencana alam yang yang terjadi di daerah itu pada Selasa (11/6) mencapai Rp2,2 miliar.
”Data ini dihimpun kemarin siang, pukul 15.00 WIBm” ujar Kalaksa BPBD Padangpariaman Budi Mulya.
Dikatakan, bencana mulai dari angin puting beliung, banjir, longsor, dan petir yang memakan dua korban jiwa, dan dua luka-luka. Bencana pertama, angin puting beliung yang menumbangkan pohon dan menimpa sebuah rumah di Nagari Kataping, Kecamatan Batang Anai.
Lalu, banjir bandang menimpa empat nagari di Kecamatan Sungai Limau yaitu Nagari Pilubang, Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir, Nagari Guguak Kuranji Hilir, dan Nagari Kuranji Hilir. Akibat bencana itu 490 unit rumah, 450 unit kios, satu unit rumah ibadah, 80 hektare lahan pertanian, dan dua kolam ikan terendam banjir.
Selain itu, lanjutnya, empat unit irigasi dan tiga unit jembatan rusak serta dua ekor ternak warga hanyut akibat banjir. Selanjutnya, longsor di Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging yang menelan satu korban jiwa dan dua orang luka-luka.
Kemudian, cuaca ekstrem di Nagari Seulayat Ulakan di Kecamatan Ulakan Tapakis, korbannya dikabarkan pingsan lalu meninggal setelah petir menyambar pohon pinus yang posisinya berdekatan dengan korban.
Sebelumnya, BPBD Padangpariaman mencatat seorang warga meninggal dunia dan dua mengalami luka-luka akibat banjir dan longsor.
”Bencana tersebut akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur Padang Pariaman,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Padang Pariaman Yasrum Ajis. (efa)