PADANG, METRO – Pagelaran Israk Mikraj murid SDN 26 Air Ttawar Timur (ATT) Kecematan Padang Utara di Masjdi Nurul Ikhlas, Sabtu (6/4), diiringi dengan uraian air mata para murid SD yang mendengarkan ceramah Dai Direktirat Binmas Polda Sumbar AKP H syafroizen Datuak Rang Batuah. Selain Israk Mikraj, murid kelas VI yang akan menamatkan sekolah dan meningggalkan sekolahnya itu, larut dengan suasana peringatan Israk Mikraj.
”Israk Mikraj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam. Rasulullah SAW mengalami peristiwa Isra Miraj setelah mendapatkan kesedihan yang luar biasa. Nabi Muhammad SAW ditinggal wafat oleh orang-orang yang dicintainya. Isra Miraj juga menjadi satu dari mukjizat Nabi Muhammad SAW,” ujar AKP H Syafrizen, Paur Sibintur Subdintibsos Ditbnmas Polda Sumbar ini saat ceramahnya kemarin.
Dikatakan, menurut etimologi, Israk adalah perjalanan malam, sedangkan Mikraj adalah naik ke atas dengan tangga. Yang dimaksud dengan peristiwa Israk dan Mikraj Nabi Muhammad adalah diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem). Sedangkan Mi’raj adalah dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (suatu tempat ghaib yang tidak mungkin ditangkap oleh pancaindra).
Sebelum peristiwa Israk Mikraj terjadi, Rasulullah SAW, terus mengalami ujian yang sangat berat. Mulai dari embargo ekonomi hingga dikucilkan dari kehidupan sosial yang dilakukan oleh Kaum Quraisy terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib,. Selain itu, cobaan yang sangat berat diterima oleh Rasulullah SAW adalah meninggalnya orang-orang yang terkasihinya dalam waktu yang berdekatan yaitu meninggalnya pamannya Abu Thalib bin Abdul Muthalib serta istrinya tercinta Khadijah yang selalu menemaninya dan mendukungnya dengan jiwa, raga dan hartanya dalam perjalanan dakwah Rasulullah. Lalu hingga pengusiran, penolakan dan penghinaan kepada apa yang Rasulullah dakwahkan kepada penduduk kota Thaif.
“Jadi pada saat itulah, Allah SWT menyuruh Nabi Besar Muhammad SAW untuk melakukan Israk Miraj,” sebut Syafrizen.
Usai mengiis cemarah, para murid murid SD N 26 ATT secara bersamaan dipimpin AKP Syafrizen, melakukan doa bersama, untuk orangtua, guru dan para para pemimpin. Nah, saat inilah para murid SDN 26 menitikan air matanya. Apalagi murid SDN 26 yang akan meninggalkan sekokah.
Kepala Sekolah SDN 26 H Arnis SPd mengaku salut dengan cemarah yang dilakukan oleg Syafrizen Datauk Rang Batuah ini. Kami puas denga isi ceramah itu. Semula anak anak kaget, koki ada angota Polisi memberikan ceramah. “Namun setelah didengar, para murid terhanyut dengan kesedihan,” ujar Arnis. (ped)