“Kita juga menyediakan tenda untuk peserta upacara yang tidak ikut barisan, serta menyediakan kursi dan makanan kecil, agar tamu dan undangan merasa nyaman, dan dapat melihat seluruh rangkaian prosesi upacara,” ungkapnya.
Roberia mengungkapkan bahwa upacara tahun ini berbeda dengan tahun sebelumya, dimana pada tahun-tahun sebelumnya, dimulai pada pukul 10 WIB, memperingati detik-detik proklamasi, tapi tahun ini hanya pengibaran bendera saja yang dimulai pukul 7.30 Wib, yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
“Sedangkan untuk detik-detik proklamasi, hanya dilaksanakan di Ibukota Negara Nusansata (IKN), sedangkan di Istana Negara Jakarta dan daerah, termasuk Kota Pariaman, kita hanya menyaksikan melalui live straming yang disiarkan langsung oleh seluruh stasiun TV Nasional,” tuturnya.
Peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia tahun ini, menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa, sesuai dengan tema yang diusung “Nusantara Baru, Indonesia Maju.” Tema ini dipilih untuk mencerminkan penyambutan ibu kota baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), dan momen transisi penting yang tengah dijalani bangsa Indonesia, tutup Direktur di kementerian Hukum dan HAM RI ini.
Pawai Alegoris ini, juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, perwakilan Forkopimda Kota Pariaman, Asisten, beberapa Kepala OPD, Kabag, Kakan dan Camat se Kota Pariaman, Para Kepala Sekolah mulai dari SD sampai SMA se derajat dan peserta pawai. (efa)