Ia menyampaikan meskipun di Pariaman tidak terjadi kasus tersebut namun di beberapa daerah di Indonesia ditemukan korban salah satunya di Aceh sehingga dari hasil kajian polio dapat menyebar ke daerah lainnya termasuk kota itu.
“Dampak terhadap anak yaitu lumpuh yang tidak dapat diobati, salah satunya cara yaitu dengan mencegah dengan vaksin polio,” ujar dia.
Ia mengungkapkan data yang dikeluarkan Pusdatin memang berbeda dengan data yang dimiliki pihaknya. Data realisasi imunisasi polio di Pariaman telah mencapai 86 persen atau sekitar 9.940 dari 11.560 sasaran.
”Memang terjadi data dengan Pusdatin, tapi data yang diakui oleh pusat adalah Pusdatin,” ujar dia.
Ia menambahkan pelaksanaan PIN Polio tahap 1 di daerah itu dilaksanakan dari 23 sampai 29 Juli 2024 sedangkan PIN Polio Tahap 2 dilaksanakan dari 12 sampai 19 Agustus 2024. (efa)