KURANJI, METRO
Akibat makin merebaknya virus corona di Indonesia, membuat kecemasan para orang tua siswa di sekolah-sekolah di Kota Padang makin menjadi. Mereka berharap Wali Kota Padang segera mengambil sikap melalui Dinas Pendidikan untuk meliburkan sekolah untuk beberapa waktu ke depan.
“Sekolah-sekolah di Jawa sudah keluar surat imbauan untuk tidak sekolah dua minggu ke depan. Masa kita meremehkan saja,” ungkap salah orang tua murid, Risma (40) kepada POSMETRO, Senin (16/3).
Ia berharap Dinas Pendidikan segera mengambil sikap untuk meliburkan aktivitas sekolah sebelum muncul korban. “Apakah ditunggu dulu ada korban meninggal baru diliburkan? Seharusnya diantisipasi dulu sampai kondisi aman agar tak ada korban,” sebut Risma.
Orang tua murif lainnya, Neni (44) juga mengaku cemas dengan kondisi seperti sekarang. “Kondisi penyebaran virus corona sangat cepat. Kami tak mau anak-anak kami jadi korban,” sebut Neni.
Sementara dirinya sendiri selaku dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Padang sudah diliburkan dan beraktifitas di rumah. Sementara anaknya belum.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi mengatakan, belum ada jadwal libur bagi siswa kecuali Minggu. Ia menilai kondisi sekarang masih kondusif. Sehingga tak perlu mengambil sikap meliburkan anak anak ke sekolah.
“Liburnya cuma hari minggu. Selebihnya masuk. Suasananya masih kita nilai kondusif,” paparnya.
Pantauan POSMETRO, Senin (16/3), siswa-siswa di Kota Padang, mulai dari SD, SMP hingga SMA tetap melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa. Seperti diketahui, sejumlah kepala daerah di Indonesia berinisiatif mengambil kebijakan meliburkan siswa sekolah untuk mengantisipasi penyebaran corona. Seperti di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, Kota Bekasi, dan Kota Bogor.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan sekolah selama dua pekan mulai Senin (16/3) untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Gubernur Anies menyebut penutupan sekolah dilakukan guna mengantisipasi penularan virus corona pada anak-anak.
Sementara itu, di Jawa Tengah, seluruh sekolah diliburkan seiring merebaknya virus corona COVID-19. Kebijakan itu diambil setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sabtu malam (14/3).
Ganjar menyebut libur dua pekan itu berlaku untuk seluruh tingkat sekolah. Namun, untuk daerah di luar Solo, tetap menjalankan ujian. “Kegiatan belajar mengajar libur dua minggu, diganti secara online,” kata dia.
Pemko Bekasi memutuskan semua sekolah diliburkan selama dua pekan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Siswa diminta untuk tetap belajar di rumah masing-masing.
Kemudian, Dinas Pendidikan Kota Bogor juga mengumumkan sekolah mulai dari tingkat PAUD, SD dan SMP, serta pendidikan nonformal se-Kota Bogor diliburkan mulai 16 hingga 28 Maret 2020. (tin)