PADANG, METRO – Aktivis Perempuan, Edriana, SH, MA secara resmi mendaftar ke Partai Gerindra, sebagai Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumbar, Kamis (14/11) di Kantor DPD Partai Gerindra Sumbar.
Kehadiran Edriana sore itu, sekitar pukul 15.15 WIB diiringi dengan gandang tasa. Edriana yang datang bersama pendukungnya yang terdiri dari, ninik mamak, pemuda dan bundo kanduang dari beberapa daerah, disambut oleh Tim Seleksi Penjaringan Bacalon Kepala Daerah DPD Partai Gerindra Sumbar, Alfredo Agus.
Alfredo mengatakan, Edriana bukanlah orang baru di Partai Gerindra, tetapi merupakan kader utama partai berlambang kepala burung garuda ini. Tentunya sebagai kader Partai Gerindra, tentu peluangnya cukup besar, karena bacalon yang diusung partai ini untuk menghadapi Pemilihan Gubernur Sumbar tahun 2020, besar peluangnya dari kader partai sendiri, sebelum melihat bacalon lain dari luar partai.
Dengan kedatangan Edriana hari ini, Alfredo mengatakan, bahwa Edriana merupakan Bundo Kanduang yang pertama mendaftar di Partai Gerindra. Pihaknya akan menerima secara formal administrasi pendaftaran yang diberikan oleh Edriana nanti. Setelah itu, akan ditindaklanjuti untuk proses penjaringan berikutnya.
“Hari ini, Kita menerima administrasi pendaftaran dari Buk Edriana. Misi kita menggol-kan bacalon yang mendaftar untuk diusung. Kita adalah partai pemenang di Sumbar dan bisa mengusung pasangan bacalon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Tapi nantinya juga akan memperhatikan nilai persatuan dan kesatuan, yang juga mempertimbangkan calon dari luar partai,” ujar Alfredo.
Sementara, Edriana mengungkapkan, dirinya mendaftar di Partai Gerindra sebagai Bacalon Gubernur Sumbar, karena hari ini merupakan momentumnya. Pasalnya, Masyarakat Sumbar baru saja menerima kabar gembira, di mana Bundo Kandung, Rohanna Kuddus baru saja ditetapkan jadi Pahlawan Nasional, pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini.
“Masyarakat Sumbar betul-betul bersuka cita, karena Penetapan Rohanna Kuddus sebagai Pahlawan Nasional merupakan kado terindah di Hari Pahlawan tahun ini. Bundo Kanduang Rohanna Kuddus selama ini jadi inspirasi dan spirit kita. Minangkabau dengan nilai adat yang sangat luhur menempatkan Bundo Kanduang untuk benar-benar dihargai,” ujar Edriana.
Pendiri Lembaga Riset Perempuan, Women Research Institute (WRI) ini menambahkan, alasan dirinya maju sebagai Calon Gubernur Sumbar, karena didorong oleh masyarakat dan pemilih yang memberikan suara kepada dirinya, saat maju pada pemilihan legislative DPR RI tahun 2019 lalu.
“Saya berkesempatan berkunjung ke berbagai kabupaten kota, berhubungan langsung dari dekat dengan masyarakat. Sehingga, SDaya memahami apa yang menjadi permasalahan keseharian masyarakat selama ini,” ujar Alumni SMP 8 dan SMA Negeri 2 Padang ini.
Dari interaksi bersama masyarakat selama ini, mereka berharap, dirinya terlibat aktif dan berkontribusi langsung untuk Masyarakat Sumbar.
“Alasan ini juga diperkuat dengan semangat untuk meneladani Rohanna Kuddus. Terutama jasanya untuk memperkuat pendidikan bagi perempuan dan UMKM. Saya merasa dipanggil oleh semangat Rohanna Kuddus ini, untuk ikut serta mewujudkan partisipasi politik perempuan dalam konstelasi Pilkada Sumbar,” tambah Edriana.
Menurutnya, setiap orang, terutama Kader Gerindra berhak medapat perlakukan yang sama dalam konstelasi politik ini. Apalagi, Partai Gerindra sudah berhasil memenangkan pileg dengan suara terbanyak di Sumbar.
“Kita berbangga hati dan percaya diri, Kader Gerindra siapapun bisa maju dalam konstelasi politik menjadi kepala daerah. Dengan semangat dan sambutan masyarakat Sumbar terhadap Prabowo Subianto, Saya datang ke Kantor DPD Gerindra Sumbar untuk mendaftar. Inilah jalan yang harus dijalani. Situasi ini membuat kita yakin dengan teguh, dapat mempererat persaudaraan sesama Kader Gerindra untuk ke depan mengusung Kader dari Gerindra. Saya akan ikuti alur dan prosesnya. Insya Allah, ini langkah awal bagi Saya untuk masuk dalam konstelasi politik ini,” ujar Edriana dengan penuh semangat.
Edriana mengatakan keinginan untuk maju sebagai Calon Gubernur Sumbar, karena dirinya ingin membangun dialog antar tokoh dan mengajak semua pihak untuk terlibat aktif mengelola potensi perantau Minang, agar dapat memaksimalkan kemampuan pikiran dan materi mereka untuk membangun Sumbar. “Kemajuan ranah dengan rantau akan bisa membawa kemajuan ekonomi yang luar biasa untuk Sumbar,” katanya.
Dengan maju pada konstelasi pilkada Sumbar tahun 2020 nanti, Edriana ingin agar perempuan bisa memperoleh alokasi APBD dan dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan UMKM mereka. Alokasi anggaran dan APBD di Sumbar harus lebih banyak diperuntukan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terutama bagi keluarga tidak mampu yang mencapai 20 persen dari sekitar 5,7 juta jiwa penduduk Sumbar.
“Kita harus ingat, bahwa kemiskinan menjadi musuh kita bersama. Dengan ciri khas masyarakat Minang yang merupakan masyarakat matrilineal, maka perempuan bisa berdaya secara ekonomi dan politik. Kita tahu bahwa UMKM perempuan mempunyai potensi besar yang akan berdampak pada sektor pariwisata, pertanian dan perdagangan di Sumbar,” ujar perempuan yang menyelesaikan studi S2 dalam Women and Development di ISS, Belanda ini.
Sementara, Dt Agus, salah seorang ninik mamak dari Kabupaten Tanah Datar yang mengantarkan Edriana mendaftar hari itu mengatakan, dirinya bersemangat mengantarkan Edriana hari ini. Menurutnya, sejumlah Ninik Mamak, Bundo Kanduang di Tanah Datar dan daerah lainnya, siap mengantar dan mendukung penuh Edriana untuk Pilgub Sumbar 2020. “Ini wajah baru Calon Gubernur Sumbar ke depan. Sudah tampak raginya. Kito pasamoan pilgub ini nanti,” ujarnya. (fan)