PADANG, METRO – H. Maigus Nasir, S.Pd terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang, untuk Periode 2019 – 2024, pada Musyawarah Daerah (Musda) IX, Selasa (22/10) di Palanta Walikota Padang.
Musda DMI Kota Padang tahun ini mengusung tema dari Musda IX, “Mari Kita Makmurkan Masjid dan Insya Allah di Makmurkan Masjid”. Ketua Panitia Musda DMI Kota Padang, Hendri Margaret mengatakan, Musda DMI Kota Padang juga diisi dengan kegiatan diskusi dengan Bank CIMB Niaga Syariah.
Musda berjalan dengan lancar, aman tertib dan terkendali. Ketua SC bersama anggota dan pimpinan sidang mengatakan, pemilihan Ketua DMI Kota Padang bersifat aklamasi. Di mana melalui pemilihan ini juga telah diputuskan juga anggota fomatur sebanyak 11 orang dari 11 kecamatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerjasama melancarkan jalannya Musda DMI Kota Padang. Terima kasih juga kepada pengurus dan anggota kecamatan dan peserta yang telah melaksanakan musyawarah dengan mufakat,” ujarnya.
H. Maigus Nasir,S.Pd mengatakan dengan kehadiran dan kebersamaan pada musda ini sangat dibutuhkan. “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Insya Allah amanah ini kami terima. Ini jabatan periode kedua yang diberikan dan diamanah oleh peserta Musda IX DMI Kota Padang. Tentu ini sebauh tantangan, ketika secara aklamasi peserta musda memberikan amanah kepada saya,” ujarnya.
Menurut Maigus, ada beberapa hal yang menjadi tantangan ke depan. Yaitu, yang berkembang saat ini semangat membangun masjid dan membangun musahalla, belum sejalan dengan memakmurkan masjid.
“Bagaimana membangun masjid menjadi sesuatu yang menarik yang menyenangkan, nyaman buat jemaah. Sehingga orang bisa merasa rugi dia kalau tidak ikut ke mesjid. Jamaah luar biasa ramainya setiap waktu, pengurus memberikan segala suasana memakmurkan masjid dan dimakmurkan oleh masjid. Bagimana bisa menciptakan suasana masjid yang bisa memberikan kontribusi untuk umat. Sehingga umat menjadi tertarik,” harapnya.
Kondisi sekarang menurutnya, dunia sudah terbalik. Di mana sesuatu yang tidak terbayang hari ini muncul di tengah – tengah masyarakat.
“Saat ini muncul ditengah masyarakat LGBT dan narkoba. Pergaulan bebas tentu ini jadi sebuah tantangan yang harus diberantas. Target kita, bagaimana menciptakan masjid yang ramah untuk anak–anak, sehingga anak–anak harus kita bawa ke masjid. Ini hal yang menjadi fokus kita ke depan untuk menyikapi tantangan yang dihadapi oleh Umat Islam di Kota Padang dan Sumbar,” ungkapnya. (fan)