AIAPACAH, METRO – aDinas Kesehatan Kota Padang mencatat 70 persen penderita HIV/AIDS adalah kaum lelaki yang menyukai sesama lelaki (LSL). Saat ini jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat di ibu kota provinsi ini.
“Rata-rata penyidap HIV/AIDS ini adalah laki laki yang memiliki kecendrungan menyukai sesama jenis atau LSL. Persentasenya mencapai 70 persen jika dilihat dari kasus HIV/AIDS di Kota Padang. Dan jumlah pengidap ini terus bertambah di Kota Padang,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani, Selasa (1/10.
Ia menjelaskan, Dinkes terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menjauhi prilaku sek menyimpang. Karena, pengidapnya bisa HIV/AIDS. Biasanya, pelaku LSL ini menderita penyakit kelamin
Kemudian setelah difeteksi lagi, mereka kebanyakan juga tertular virus HIV. Karena penularan virus ini bisa melalui hubungan seksual.
Dijelaskan, saat ini angka penderita HIV/AIDS di Kota Padang terus bertambah. Data terakhir, sepanjang tahun 2018 lalu, ada 470 orang pasien baru penderita HIV/AIDS.
Jika ditotal dari tahun tahun sebelumnya, maka jumlah penderita penyakit ini sudah sekitar 1700 lebih. Sebagian ada yang telah meninggal dunia.
Sementara sepanjang tahun 2019 ini, peningkatannya juga signifikan, tapi masih dalam proses rekap. Kemungkinan jumlahnya terus bertambah banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Dijelaskannya, virus HIV/AIDS menular melalui dua hal. Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual atau melalui cairan berupa darah dengan media jarum suntik atau pisau cukur.
Di sisi lain, diimbau imbauan kepada warga agar secara rutin memeriksakan kesehatannya untuk mengetahui riwayat kesehatannya. Atau bisa melakukan Voluntary Counselling and Testing (VCT).
Untuk diketahui, infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita. (tin)