Sebuah bus Trans Padang yang melaju di ruas Jalan Adinegoro, Kamis (15/10) siang. Warga kota berharap, Trans Padang lebih tertib dan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpangnya.
KHATIB SULAIMAN, METRO–Konsep naik angkutan umum yang nyaman dan aman ternyata tidak lagi ditemukan saat menaiki bus Trans Padang. Sejumlah penumpang saat ini sudah mulai mengeluhkan buruknya layanan Trans Padang, mulai dari sopir yang ugal-ugalan saat berkendara hingga laju bus yang tidak memikirkan pengendara lain saat di jalan raya.
Seperti pengakuan Nila (34), warga Tabing. Setiap pagi dan sore, dirinya selalu naik Trans Padang. Namun belakangan, setiap kali menaiki bus, dia mulai tidak nyaman dengan laju kendaraan yang terkesan ugal-ugalan dan mengebut. Bahkan, sopir Trans Padang sepertinya tidak lagi mengingat kalau membawa penumpang.
”Dulu saat awal-awal memang nyaman naik Trans Padang, tapi sampai sekarang sudah tidak lagi. Sopirnya sering ugal ugalan. Kadang ngerem mendadak, padahal penumpang banyak yang berdiri. Jadi mual kita naik Trans Padang sekarang,” kata Nila.
Di sisi lain, dia juga sangat berharap Dinas Perhubungan melakukan evaluasi terhadap para sopir agar tak menaikan penumpang terlalu padat. ”Penumpangnya sudah penuh sesak masih saja dinaikkan,” sebut dia.
Begitu juga dengan Yeni (40), penumpang lainnya. Dia berharap, Pemko Padang melakukan evaluasi terhadap layanan Trans Padang, terutama terhadap sopir. ”Kalau sama pula dengan naik bus kota, buat apa naik Trans Padang,” kata ibu rumah tangga ini.
Amril (41), salah seorang pengendara mengatakan, Trans Padang menurutnya kini menjadi angkutan yang harus diwaspadai di Jalan Raya Khatib Sulaiman hingga Lubukbuaya. Karena, selain kebut-kebutan di jalan, sopir Trans Padang juga sering mengambil lajur kiri yang biasanya digunakan oleh pengendara yang akan belok kiri.
”Sementara, Trans Padang itu jalurnya lurus. Sopirnya malah mengambil lajur kiri. Akibatnya menghambat jalan kendaraan lainnya. Jalanan jadi macet, kadang sering juga memotong tiba-tiba kendaraan yang di depannya. Banyak pengendara yang tadagok akibat ulah Trans Padang ini,” kata Amril.
Begitu juga saat berbelok di kawasan batas kota, sopir malah banting stir tanpa memperhatikan dulu kendaraan sedang macet atau tidak. ”Sopirnya kayak kejar setoran. Ugal-ugalan di jalan,” ujarnya.
Pantauan POSMETRO, Kamis (15/10) kemarin, terlihat satu unit Trans Padang tengah melaju dengan kecepatan tinggi dari arah pusat kota menuju ke Lubuk Buaya. Trans Padang dengan nomor 15 itu sepertinya tidak memikirkan pengguna jalan lainnya. Bahkan, saat melaju di depan jalanan ramai, bus itu seperti tidak mau mengalah.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Padang, Rudy Rinaldy mengakui pelayanan bus Trans Padang memang belum sepenuhnya prima. Hal ini disebabkan karena keterbatasan jumlah bus, sehingga jumlah penumpang belum tercover dengan bus yang ada. Terkait pada keberadaan driver dan pramugara yang terkesan tak profesional, pihaknya akan mencoba melakukan evaluasi kembali atas keluhan masyarakat tersebut.
”Kita akan lakukan evaluasi ke bawah nanti. Jika memang nanti terbukti apa yang dikeluhkan masyarakat itu, kita akan berhentikan mereka,” ujar Rudy. (tin)