Jajaran Redaksi Posmetro dan Padang Ekspres saat berdiskusi di Graha Pena Padang dengan panitia IORA dari Pemko Padang.
ADINEGORO, METRO–Iven Internasional KTT Menteri Luar Negeri negara-negara IORA pada 20 hingga 23 Oktober 2015 mendatang bakal dimeriahkan oleh parade 1200 talempong pacik. Parade ini dijadwalkan akan dicatatkan dalam rekor MURI.
Kepala Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu yang juga Ketua Panitia IORA, Didi Hariadi menyebutkan, nantinya para Menlu dan delegasi dari 20 negara IORA tersebut akan dihibur dengan parade 1.200 talempong pacik tersebut. Tak hanya itu, pada iven yang sama juga dihelat lomba pengecatan perahu nelayan dengan bendera-bendera negara IORA. Lalu kemudian perahu perahu tersebut akan parade di Pantai Padang.
Rangkaian lainnya, kata Didi adalah lomba essay tentang kegiatan IORA. Nantinya hasilnya akan dibukukan dan dijadikan souvenir bagi para delegasi tersebut. Pemko Padang juga menyiapkan baju batik tanah liek dan cincin berbatu akik sebagai hadiah untuk para delegasi tersebut.
“Semuanya memang kita siapkan sedemikian rupa. Kita sangat berharap dukungan dari semua stake holder agar iven ini berjalan sukses,” sebut Didi saat berdiskusi dengan Redaksi Posmetro Padang Group kemarin di Graha Pena Padang, jalan Adinegoro Padang, Senin (12/10) kemarin.
Ikut hadir dalam diskusi itu, Kabag Humas dan Protokoler Pemko Padang, Mursalim dan staf humas lainnya. Sementara dari Redaksi Posmetro sendiri, hadir Pemred Posmetro, Reviandi serta Pemred Padang Ekspres, Nashrian Bahzein.
Lebih jauh Didi menjelaskan, acara puncak akan dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2015. Pada waktu itu akan dilakukan serah terima jabatan sebagai Ketua IORA dari negara Australia ke Indnesia. Kota Padang dikatakan sangat berkepentingan sekali terhadap keberhasilan KTT Menlu negara negara IORA ini. Karena setelah ini akan banyak iven iven IORA yang bisa dihelat di Padang. Karena nantinya ada 200 delegasi dari 20 negara IORA yang datang.
IORA dikatakan akan mampu memberikan multiflayr effect yang luar biasa bagi Kota Padang ke depannya. “Kita mengambil kesempatan dalam IORA untuk bisa mendudukan berbagai kerjasama,” ujarnya lagi.
Salah satu kerjasama yang dinilai sangat mungkin dijajaki adalah membentuk poros baru antara Pers-Padang-Dubay. Nantinya diharapkan akan ada jalur penerbangan baru dari Pers ke Dubay dengan menyinggahi Padang. Saat ini,terang Didi ada sekitar 3.000 jamaah umroh setiap tahunnya dari Kota Padang. Dengan kerjasama ini,penerbangan dari Pers bisa singgah ke Padang dulu sebelum terbang ke Dubay guna mengangkut penumpang jamaah umroh.
Selain itu, dari Pers juga bisa mengakut turis berselancar atau berwisata ke Sumbar. ”Kita optimis sekali, pembukaan poros baru ini sangat menguntungkan Kota Padang dan juga mereka,” ujar Didi. (tin)