PADANG, METRO–Di tengah kabut asap pekat yang kian melanda Kota Padang, Rabu (7/10) hujan lepat turun, dan disambut “meriah” oleh warga. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir, kabut telah mengganggu aktivitas warga, bahkan sekolah ada yang telah meliburkan siswanya, meski Dinas Pendidikan belum memberikan instruksinya.
“Alhamdulillah, hujan membasahi negeri kami,” tulis seorang pengguna BBM, Anita.
Hujan dimulai sekira pukul 11.30 dengan intensitas sedang, dan berhenti beberapa menit kemudian. Warga menyangka, hujan hanya sebentar, untuk membasahi tanaman saja. Namun, sekitar pukul 13.00 WIB, hujan kembali mendera dengan derasnya. Banyak harapan, agar hujan juga “menyapu” kabut asap pekat yang menyesakkan dada.
Seorang pengguna facebook lainnya Ratna Hijriyah II juga bersyukur. “Alhamdulillah….padang turun hujan cukup lebat… Semoga di daerah yang lain juga,termasuk riau. Sebuah Rahmat&karunia yang besar,” tulisnya.
Menurutnya, lagi di kala kami menghadapi kabut asap yang tebal dan entah sampai kapan ber akhirnya (pembakaran hutan masih berlangsung). Di kala korban kabut asap sudah banyak berjatuhan. Dikala penanganan kabut asap terkesan lamban.
“Engkau berikan karuniaMu ya Rabb. Tidak ada lagi tempat bergantung,karena Engkaulah satu2nya tempat memohon dan bergantung semua manusia. Ya Rabb….Yang Maha Rahmaan dan Maha Rahiim. Irhamna,” tulisnya lagi.
Forecaster on Duty BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau di BIM, Neli Elvira menyebutka, cuaca untuk wilayah Pesisir pantai Barat Sumatera Barat diperkirakan umumnya Berawan pada pagi dan siang hari. Selanjutnya Hujan ringan pada malam-dini hari.
“Angin bertiup dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 08-20 Km/Jam. Jarak penglihatan mendatar 1000 – 2500 meter,” sebutnya yang juga memberikan prakiraan cuaca Provinsi Sumbar yang didominasi berawan dan hujan ringan sejak 7 hingga 9 Oktober 2015. (adm)