Hal sama diungkap wali murid lainnya, Mahyudin. Ia mengaku mengeluarkan uang senilai Rp307.400 untuk membeli buku-buku tersebut.
“Saya merasa keberatan membayar buku tersebut karena mengeluarkan lebih hanya untuk membeli buku, karena yang bersekolah tidak hanya satu anak saja,” katanya.
Dengan demikian, dia berharap harga buku tersebut tidak membebani para orang tua siswa, khususnya bagi keluarga yang kurang mampu.
Sementara itu, Kepala Sekolah MIN 1 Padang, Lilis Andriani saat dikonfirmasi membenarkan adanya jual-beli buku di sekolahnya, Kamis (8/8).
Namun, ketika diminta informasi mengenai harga jual yang dikenakan kepada setiap murid, kepsek enggan untuk mengungkapnya. Dia mengaku tidak mengetahui harganya. Lilis tetap enggan untuk mengungkap harga sebenarnya yang dijual kepada murid sekolah tersebut.
“Sebetulnya harga itu (buku) relatif sama kok, di MIN mana pun akan sama (harganya). Ibuk tidak mengetahui harganya berapa, yang jelas harga pasar,” ungkapnya. (brm)