SAWAHAN, METRO–Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Amril Amin menyampaikan dengan menurunnya kasus Covid-19 menjadi pertanda baik untuk kembali meningkatkan perekonomian yang terpuruk selama pandemi. Ia mengimbau pemerintah harus lebih giat menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
“Gimana kita bisa memprioritaskan UMKM yang ada supaya terjadi peningkatan tenaga kerja. Saat ada peningkatan tenaga kerja penghasilan akan timbul, Kan begitu. Jadi perlu pemerintah Kota Padang untuk meningkatkan peluang-peluang tenaga kerja seperti membuat bazar, pasar malam, event-event,” ucapnya.
Ia menyebutkan, seharusnya dengan kegiatan tersebut akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan serapan tenaga kerja yang terdampak selama pandemi.
Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Jumadi mengatakan pengangguran yang meningkat tentu merupakan dampak Covid-19. Dimana semua sektor usaha pada saat pandemi memang terpaksa memilih untuk mengurangi tenaga kerja mereka untuk tetap bertahan dan mengimbangi pengeluaran.
“Tapi di 2022 mulai melandai, mungkin data serapan terbaru bisa disingkronisasikan. Sebab sekarang sudah banyak hotel yang memanggil kembali tenaga kerja yang dirumahkan. Harusnya data itu disingkronisasikan kembali kondisi terkininya. Sebab 65.000 itu banyak sekali alau dikumpulkan di lapangan sepak bola itu ramai sekali,” ulas Amril Amin.
Ia menyebutkan langkah kongkret yang perlu dilakukan Pemko Padang, terutama bagi tamatan kuliah, SMA dan SMA diantaranya membuka lapangan kerja di sektor non pegawai.
“Misalnya UMKM, Pemko perlu menggiatkan itu dan mempermudah izin usaha. Karena kondisi sekarang sudah jauh lebih baik, jangan pula izin mengurus UMKMnya dipersulit,” paparnya.
Dikatakan, pemko jangan hanya menunggu, Disnakerin harus memberikan solusi, sebab DPRD fungsinya hanya tiga pengawasan, keuangan, regulasi dan aturan hukum.
Ia mendorong Pemko mulai bergerak gesit. Sektor swasta yang selama ini merumahkan karyawan sudah mulai kembali memanggil yang lama dan merekrut yang baru, seperti hotel dan usaha-usaha swasta.
“Saya rasa di enam bulan pertama ni pastilah ada perubahannya. Itu harus dicek ulang lagi kondisi ril nya. Ini mesti menjadi perhatian Disnakerin agar data yang dikeluarkan harus diperhatikan akurasinya dan melalui survei yang jelas,” ucapnya, Kamis (9/6).
Selain itu, Pemko Padamg dulu juga ada dalam program Walikota membuka 1.000 lapangan pekerjaan. Namun tidak jalan, sehingga perlu dievaluasi bagaimana pencapaiannya.
DPRD Padang, sambungnya juga sudah meminta bantuan ke pemerintah pusat melalui dana PEN. Tapi Ia menyayangkan dana PEN lebih difokuskan penggunaannya untuk membangun ruang kelas baru dan renovasi sekolah.
“Saya juga tidak mengerti. Pendidikan itu penting, sangat penting. Tapi hasil pendidikan harus dipikirkan juga. Tapi sudahlah, karena di visi misi walikota juga ada membangun ruang kelas baru. Bagaimana ke depan mengubah capaian kinerja mereka yang mana prioritas,” ucapnya lagi. (ade)