M.YAMIN, METRO– Selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah, Polresta Padang gencar melakukan giat cipta kondisi (Cipkon) sebagai antisipasi penyakit masyarakat. Seperti balap liar dan aksi tawuran yang kerap dilakukan oleh kalangan remaja.
Setiap melakukan giat Cipkon ini, petugas akan melakukan patroli di seputaran Kota Padang, khususnya daerah-daerah rawan yang sering dijadikan arena balap liar serta aksi tawuran.
Seperti yang dilakukan oleh personel gabungan Polresta Padang baik dari Lantas, Reskrim, Sabhara, dan lainnya pada Kamis (7/4) malam, tim gabungan berhasil mengandangkan puluhan kendaraan roda dua dan roda empat.
“Pada Kamis (7/4) sekitar pukul 22.00 WIB bertempat di wilayah hukum Polresta Padang, dilaksanakan kegiatan cipta kondisi Polresta Padang dalam mengantisipasi penyakit masyarakat, aksi tawuran remaja ataupun pelajar dan penindakan terhadap kendaraan yang tidak sesuai standar di Kota Padang,” ujar Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir.
Dikatakannya, kegiatan diawali dengan apel di Mako Polresta Padang, selanjutnya dilaksanakan patroli mobile oleh Tim A dan Stasioner oleh Tim B di SPBU Coco Rawang Kecamatan Padang Selatan.
“Rute pelaksanaan patroli yaitu Mapolresta Padang – Jl. Proklamasi – Jl. Dr. Wahidin – Jl. Sisingamangaraja – Tugu Simpang Haru – Jl. Dr. Sutomo – Jl. Raya Lubeg – Jl. Marapalam – Tugu Simpang Haru – Jl. Sawahan – Jl. Sudirman – Jl. M. Yamin – Jl. Sei. Bong – Jl. Hos Cokroaminoto – Jl. Nipah Jl. Batang Arau – Jl. Samudera – Jl. A. Yani – Jl. Sudirman – Mapolresta Padang,” kata Imran.
Pada pelaksanaan patroli dilaksanakan razia di depan Kampus UPI, Tugu Simpang Haru, depan SPBU Sawahan, Jembatan Siti Nurbaya dan Pantai Padang selanjutnya dilakukan penindakan terhadap pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
“Hasilnya dalam razia berhasil diamankan barang bukti sebanyak 66 unit kendaraan roda dua dan 6 unit kendaraan roda 6 yang langsung dibawa ke Mako Polresta Padang,” imbuhnya.
Dijelaskan oleh Imran, sasaran utama dalam melaksanakan giat cipkon ini yaitu tempat yang dianggap rawan kriminalitas, tempat yang dianggap rawan kejahatan. Kemudian, lokasi yang biasa digunakan untuk balapan liar, warung-warung yang dicurigai menjual miras dan petasan serta tempat yang biasa digunakan anak brandalan bermotor untuk tawuran menjelang sahur dan subuh.
“Kegiatan ini dilakukan guna menjaga kondusifitas di wilayah Kota Padang dari gangguan Kamtibmas selama bulan suci Ramadhan seperti tindak kejahatan pembegalan, curat, curas dan curanmor, bobol ATM, balap liar dan tawuran, serta mengingatkan kepada masyarakat patuh akan prokes,” tutur Kapolresta.
Diungkapkan, upaya preemtif terus dilakukan oleh pihaknya guna mencegah terjadinya aksi kejahatan. Peran aktif dari masyarakat pun sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, seperti halnya dengan mengaktifkan siskamling, ronda malam, dan keliling setiap 1 jam sekali untuk mengurangi risiko terjadinya tindak kejahatan.
“Selain itu kami juga melakukan edukasi kepada warga masyarakat yang sedang berkumpul untuk selalu patuhi prokes serta kita juga membagikan masker gratis karena mengingat sekarang ini Covid-19 belum usai,” pungkasnya. (rom)