AIA PACAH, METRO–Pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster dikebut Pemko Padang. Hingga awal April ini, vaksinasi Boster baru diangka 6,41 persen dari target sasaran 814.945. Sedangkan dosis satu Covid-19 telah di angka 95 persen dari target sasaran 814.945.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, dr.Srikurnia Yati,mengaku cakupan vaksinasi booster hingga kini masih rendah. Namun, untuk dosis dua telah mencapai 72,48 persen dari target yang sama dengan dosis I.
“Dinkes kota Padang terus bergerak dalam mencapai target vaksinasi,” ujar Srikurnia, Senin (4/4).
Dia mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Pemko Padang untuk menggenjot capaian vaksinasi booster. Vaksinasi tersebut bisa dilakukan di Puskesmas untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Ia mengajak kepada warga Padang yang belum divaksin untuk segera ikut dan jangan takut. Sebab vaksin dapat menambah imun tubuh dan mendegah penularan virus.
Dr.Srikurnia menjelaskan, bahwa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan vaksinasi antara vaksin dosis kedua dan vaksin booster juga memengaruhi capaian vaksinasi. Sehingga hal itu bisa menjadi salah satu penyebab capaian vaksinasi booster masih rendah.
Untuk diketahui jarak antara vaksin dosis pertama dan kedua itu 28 hari. Sedangkan jarak vaksin kedua dengan ketiga itu ada sekitar enam bulan.
Lebih jauh dikatakannya, kesadaran masyarakat untuk vaksinasi sudah baik. Untuk itu dirinya optimis bisa mencapai target. “Masyarakat jangan ragu lagi untuk disuntik vaksin serta isu yang tidak jelas kebenarannya jangan percaya jika tidak melihat secara nyata,” paparnya.
Vaksinasi Lansia
Di sisi lain, dijelaskan untuk vaksin bagi lansia pada dosis I, telah di angka 124 persen dari target sasaran 73.559. Sementara dosis kedua 99,2 persen dari target sama dengan dosis satu.
“Kita minta kesadaran masyarakat datangi Puskesmas dan bawa KTP. Vaksinnya gratis,” paparnya.
Ia mengatakan, kendala dalam pelaksanaan vaksin tidak ada. Hanya saja masyarakat masih tidak mau divaksin.
“Dinkes terus edukasi warga supaya mereka mau divaksin dan capaiannya terealisasi maksimal,” paparnya.
Kepada warga Padang yang telah d vaksin sambungnya, mari terapkan Prokes selalu dalam aktivitas dan jangan lengah. Sebab, pandemi masih melanda negeri ini. Apalagi varian Omicron.
“Tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan selalu biasakan. Supaya penularan virus dapat dicegah dan mata rantai penularan terputus,” ulasnya.
Ia meminta penerapan Prokes diawasi bersama di lingkungan masing-masing. Jika ada anak kemenakan yang tidak patuh aturan tegur dan jangan dibiarkan saja. (ade)