SAWAHAN, METRO–Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani meminta kepada kedua partai pengusung bersikap arif dalam mengisi kursi BA 2 A dan jangan menunda-nunda lagi prosesnya penetapan Calon Wakil Wali Kota.
“Pimpinan partai PAN dan PKS mesti menyepakati siapa calon wawako yang akan dipilih dengan duduk bersama,” ujar Syafrial Kani, Selasa (22/2).
Ia mengatakan, jika kedua partainya tidak bergerak, tentu benang merah tidak bertemu dan pemilihan wawako di DPRD Kota Padang tidak bisa cepat.
Dijelaskan, masalah Kota Padang sangatlah banyak dan penyelesaiannya butuh sinergitas dengan semua pihak. Baik itu kepala OPD-OPD, Sekda dan Wawako. Sekarang ini, pejabat Eselon II beberapa diisi Plt, Sekretaris Daerah dijabat Pj dan kursi wakil wali kota kosong. Tentu kewenangan dalam mengambil kebijakan terbatas serta tidak penuh.
“Kita berharap kursi BA 2 A segera diputuskan oleh kedua partai dan kirim nama calon ke DPRD Padang. Supaya pansel bisa dibentuk dan bekerja maksimal,” ulas Ketua DPC Gerindra Padang ini.
Sementara, Pengamat Politik Unand Padang, Asrinaldi menyarankan PKS untuk segera mengirimkan nama calonnya ke Wako Padang serta sampaikan ke pimpinan DPRD. Langkah ini guna menjawab jika PAN tidak mau bertemu.
“Molornya penetapan calon wawako akibat komitmen antara ke 2 partai belum ditemukan,” paparnya.
Ia mengatakan, bisa saja kasus DKI Jakarta terjadi di Padang yakni PAN memegang jabatan keduanya jika PKS tidak bergerak.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye mengatakan, kursi Wawako Padang yang lama kosong terkesan dirumitkan oleh PKS dan PAN selaku partai pengusung.
Padahal, katanya, jika lebih serius, seharusnya kursi orang nomor dua tersebut sudah bisa ditentukan lebih cepat. “Sebenarnya tak ada yang rumit prosesnya, kami menyayangkan hal ini tak kunjung terlaksana. Hendri Septa yang juga Ketua DPD PAN tidak serius juga kayaknya,” katanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, jika Hendri Septa selaku Wali Kota Padang dan pimpinan partai politik lebih peduli dengan masalah kota yang banyak terbengkalai, tentu dia akan mengurus siapa pendampingnya ke tingkat pusat.
Dia juga meminta kepada PKS untuk mengirimkan langsung nama Wawako ke Hendri Septa jika telah diturunkan DPP PKS. “Jangan disimpan lagi, PKS harus bergerak cepat,” kata Mastilizal Aye yang juga Ketua Askot PSSI Padang itu.
Sebelumnya seperti diketahui, Hendri Septa resmi dilantik pada Rabu (7/4/2021) lalu menjadi Wali Kota Padang definitif menggantikan Mahyeldi yang naik menjadi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar). Sejak saat itu, kursi Wawako yang sebelumnya ditempati Hendri Septa menjadi kosong. Artinya, sudah 10 bulan Wako bekerja tanpa Wawako. (ade)