KHATIB, METRO–Kebijakan pemerintah terkait implementasi minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter untuk semua jenis kemasan sudah dimulai pada Rabu (19/1) lalu. Namun kebijakan Pemerintah tersebut belum sepenuhnya terlaksana di Kota Padang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kota Padang, Andree Algamar. Ia mengatakan belum semua retail modern di Kota Padang yang menjual minyak goreng dengan harga Rp14.000.
“Retail modern yang belum menerapkan kebijakan satu harga minyak goreng tersebut merupakan retail milik pribadi yang ada di tengah masyarakat, yang mana retail tersebut masih menjual minyak goreng dengan harga sekitar Rp18.000 hingga Rp19.000,” ujar Andree.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengawasan sejak kebijakan ini diterapkan. Dari hasil pemantauan, retail-retail kecil masih ada yang belum menerapkannya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya tiap hari sudah melakukan sosialisasi kepada retail-retail tersebut agar kebijakan minyak goreng satu harga ini bisa diterapkan. “Kita menargetkan kebijakan ini segera diterapkan di seluruh retail modern di Kota Padang,” sebutnya.
Andree mengungkapkan lagi, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak retail yang bersangkutan bahwa untuk seluruh Indonesia telah berlaku kebijakan harga minyak goreng Rp14.000. Dan mereka harus menyesuaikannya.
Andre menambahkan, meski demikian sebagian retail modern di Kota Padang sudah menerapkan kebijakan ini. Di sisi lain, Andree juga meminta warga tidak panik dalam membeli minyak goreng.
Untuk diketahui panic buying terjadi setelah pemerintah mensubsidi dan memberlakukan kebijakan minyak goreng satu harga di seluruh Indonesia Rp 14.000 per liter. Masyarakat mendatangi toko-toko kelontong dan waralaba untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Perdagangan, kebijakan ini tidak hanya dibuka beberapa hari atau minggu saja, melainkan 6 bulan lamanya.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, fenomena tersebut sudah biasa terjadi. Di mana ada barang murah di ritel modern, masyarakat “kalap” membeli seolah besok barang tak ada lagi.
Ditegaskan, minyak goreng satu harga yang disediakan Pemerintah tersedia sampai enam bulan ke depan. (rel)