Banjir di sepanjang jalan Jhoni Anwar, Nanggalo Padang, menjadi titik paling rawan saat hujan lebat turun.
RADEN SALEH, METRO–Hujan yang mengguyur Kota Padang pada Minggu (30/8) siang hingga sore hari telah menggenangi dan menyebabkan banjir beberapa kawasan di Kota Padang. Sejumlah jalan utama digenangi air, sehingga menyulitkan pengendara untuk lewat. Meski kejadian ini sudah berulang kali terjadi, namun belum ada solusi untuk menyelesaikan.
Seperti yang terlihat di kawasan Raden Saleh. Badan jalan digenangi air setinggi lutut orang dewasa. Pengendara, khususnya sepeda motor sulit menerobos, karena ketika dipaksakan, mesin motor mereka bisa mati. Begitu juga di kawasan Sisingamangaraja, S Parman, Joni Anwar dan titik-titik lainnya.
”Setiap hujan, jalan utama Raden Saleh selalu tergenang air. Belum ada solusi terbaik dari pemerintah kota untuk menghilangkan banjir ini,” ujar Dewi (28), warga jalan Raden Saleh.
Kata dia, Dinas Pekerjaan Umum (PU) harus memiliki solusi terbaik untuk menuntaskan masalah banjir ini karena sudah berulang kali terjadi.
Eddi (30), warga Khatib Sulaiman, mengatakan masalah banjir harus bisa menjadi prioritas bagi Pemko. Karena hal itu sudah menjadi program unggulan wali kota. Solusinya, kata Eddi, drainase harus menjadi perhatian maksimal oleh Pemko. Kalau perlu drainase yang kecil harus diperlebar.
Sehingga kapasitasnya mengalirkan air lebih banyak. Apalagi saat ini, daerah serapan air sudah tak ada karena tertutup aspal dan semen. Air hujan akan selalu menggenangi jalan sepanjang tak ada pembenahan dari Pemko. ”Jika Pemko serius, tentu semua masalah bisa dituntaskan,” ujarnya
Kabid SDA Dinas PU Herman H mengatakan, banjir sulit dihilangkan dari Kota Padang, khususnya kawasan barat dan utara. Pasalanya, letak geografisnya berada sejajar dengan permukaan laut. Ketika hari hujan, air akan mengalir ke laut.
Jika air laut pasang, maka ketinggian laut dengan darat mencapai nol meter. Dalam kondisi seperti ini, terang Herman, air hujan sulit mengalir ke laut karena air laut juga tinggi. Ketika pasang turun, baru air hujan bisa mengalir ke laut.
”Dengan kondisi ini, banjir sulit dihilangkan banjir dari kawasan barat dan utara, karena posisinya yang rendah dan nyaris sejajar dengan permukaan laut,” terang Herman.
Saat ini, pembenahan drainase masih terus dilakukan untuk memperkecil banjir. Seperti di kawasan Veteran, Gajah Mada, Cenderawasih. Saluran yang kecil kini secara bertahap mulai diperbesar. Pihaknya, juga terus mengupayakan melakukan pembersihan sedimentasi pada saluran yang ada. Pengerukan ini dilakukan agar air hujan cepat mengalir. (tin)
Komentar