AIR CAMAR, METRO
Satuan Sabhara Polresta Padang melaksanakan patroli rutin ke sejumlah titik di Kota Padang, Kamis (19/11). Patroli ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi tindak pidana dan premanisme yang dapat menjadi ancaman atau gangguan terhadap situasi kamtibmas yang kondusif.
Dipimpin oleh Ipda Mahafizd beserta tujuh orang anggota personel Sabhara Polresta Padang melakukan kegiatan patroli dialogis ke kawasan Air Camar, Kelurahan Parak Gadang Timur. Kemudian juga ke kawasan Pasar Bandar Buat dengan sasaran utama lokasi serta aktivitas pungutan liar (pungli) terhadap sopir angkutan kota (angkot).
Di dua kawasan ini, personel mengamankan empat orang yang diduga melakukan pungli terhadap sopir angkot yang melintas dengan modus menjual minuman kepada sopir angkot, kemudian meminta uang lebih dari harga biasa minuman tersebut.
Di kawasan dekat perlintasan rel kereta api Air Camar, Kelurahan Parak Gadang Timur, personel mengamankan dua orang masing-masing bernama Sufil Ardiyal dan Gusril Pribadi yang sedang melakukan pungli kepada sopir angkot dengan modus menjual minuman kepada sopir angkot.
Kemudian patroli dilanjutkan ke arah Pasar Bandar Buat. Di Simpang Pasar Bandar Buat ini, personel kembali mengamankan dua orang laki-laki bernama Nofrial dan Marwan Deriva yang juga diduga melakukan pungli sopir angkot dengan modus menjual minuman kepada sopir angkot.
Keempat orang ini kemudian digiring ke Mako Polresta Padang menggunakan mobil unit Sabhara Polresta Padang untuk dilakukan pendataan beserta sejumlah uang yang diduga hasil pungli yang telah mereka lakukan.
Salah satu preman yang diamankan di kawasan Bandar Buat yaitu Marwan Deriva, diketahui membawa dan menyimpan senjata tajam (sajam) jenis pisau yang ditemukan petugas di dalam tas yang dibawanya. Hal tersebut langsung diserahkan ke bagian Reskrim untuk menyelidiki kepemilikan sajam tersebut.
Kapolresta Padang AKBP Imran Amir menerangkan sebagai bagian dari pelaksanaan patroli quick quins program premanisme, tim patroli melakukan sambang dan pemberian arahan kepada warga agar menghindari praktik pungli. Kemudian mengingatkan agar segera memberikan laporan kepada anggota Kepolisian terdekat apabila menemukan atau mengetahui adanya indikasi terjadinya praktik aksi premanisme.
“Tim patroli juga melakukan dialog dan imbauan kepada para pengunjung pasar agar terlibat aktif dalam melakukan penjagaan keamanan kendaraan masing-masing dengan memperhatikan lokasi parkir serta menggunakan kunci pengaman tambahan,” sebut AKBP Imran. (r)