RAWANG, METRO
Semenjak berdiri sekitar satu tahun yang lalu, Kampung KB Bukit Karan, Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, telah mampu membuat perubahan positif bagi masyarakat.
Perubahan yang paling menonjol adalah perilaku masyarakat. Di mana masyarakat menjadi semakin aktif dalam kegiatan kemasyarakatan serta meningkatkan kepedulian terhadap pembangunan di wilayahnya.
“Dengan adanya Kampung KB, terjadi perubahan yang sangat signifikan di wilayah tersebut, baik peningkatan sarana prasarana maupun kualitas sumber daya manusianya sendiri,” ujar Lurah Rawang, Andi Amir saat menerima tim penilai lapangan lomba Kesatuan Gerak PKK, Bangga Kencana dan Kesehatan tingkat Kota Padang, Selasa (17/11).
Andi menjelaskan, pembangunan Kampung KB Bukit Karan sendiri mengalami peningkatan yang sangat pesat karena didukung oleh pemerintah kecamatan maupun lintas sektor.
Di Kampung KB, rumah data menjadi pusat berbagai kegiatan kemasyarakatan. Mulai dari pelayanan kesehatan melalui Puskeskel, pendidikan anak usia dini yang terintegrasi dengan Posyandu dan program Bina Keluarga Balita.
Untuk pembinaan remaja terang Andi, pihaknya juga bekerja sama dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan pernikahan usia dino. “Kita juga bekerja sama dengan BNNP dalam mensosialisasikan bahaya Nafza, bahkan Kelurahan Rawang masuk kedalam program Kelurahan Bersinar (bersih dari narkoba),” sebutnya.
Andi menjelaskan, bahwa sektor ekonomi juga menjadi perhatian. Kampung KB Bukit Karan sudah memiliki kelompok kerja (pokja) yang memiliki kegiatan di bidang ekonomi seperti pembuatan batik, jamu serta produk kuliner.
Menurut tim penilai yang dipimpin oleh ketua Pokja IV PKK Kota Padang Neldawati, ada lima kelurahan yang masuk nominasi penilaian. “Ada empat indikator penilaian yakni pelayanan kesehatan lingkungan, Bangga Kencana, PKK, PHBS dan Posyandu,” ujar Neldawati.
Camat Padang Selatan Teddy Antonius yang turut hadir pada kegiatan ini, mendukung upaya kelurahan dalam memajukan masyarakat melalui berbagai inovasi.
Menurut Teddy, dukungan lintas sektor memang sangat diperlukan dalam mempercepat pembangunan di suatu wilayah, apalagi wilayah yang mengalami perlambatan pembangunan.
“Inilah konsep yang telah kita buat melalui program Bakaterasi (bangun kawasan tertinggal dengan kolaborasi). Di mana seluruh pihak baik pemerintah, legislatif, BUMN maupun pihak swasta termasuk masyarakat itu sendiri bersama bersinergi dan berkolaborasi sehingga kawasan yang dulu tertinggal menjadi sejajar dengan kawasan lainnya,” kata Teddy. (tin)