ADINEGORO, METRO
Arus dukungan politik kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, kini terus digelorakan oleh para kader Gerindra di seluruh Indonesia. Salah satunya diungkapkan Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade yang meyakini Prabowo adalah calon Presiden Indonesia mendatang.
Andre mengatakan, Prabowo Subianto masih mendapatkan dukungan kuat jika maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Andre yang juga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat mencontohkan, sebagian besar warga Sumbar menginginkan Ketua Umum Gerindra itu maju lagi pada Pilpres 2024. Itu artinya, Sumbar pasti akan mendukung total.
“Kami meyakini elektabilitas atau tingkat keterpilihan pak Prabowo masih kuat. Misal, saya sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar, aspirasi masyarakat Sumbar memang masih menginginkan Pak Prabowo maju. Dukungannya kuat,” kata Andre kepada wartawan.
Andre menyebutkan, saat ini dukungan terhadap Prabowo Subianto dan partai Gerindra tidak tergoyahkan di Sumbar. Bahkan, angka pemilih Gerindra dapat dikatakan meningkat di bandingkan pemilu 2019 lalu. Artinya, warga Sumbar tetap memberikan dukungan penuh kepada Prabowo dan Gerindra.
“Kemarin, hasil Survei Liberte Istitute menyatakan, Partai Gerindra unggul dengan 29,7 persen, disusul Partai Demokrat 14,6 persen, PKS 11,1 persen, Golkar 8,7 persen, PAN 6,2 persen, PDI P 3,5 persen, NasDem 1,6 persen, PKB 1,6 persen, PPP 1,0 persen, Hanura 0,8 persen, Perindo 0,7 persen, PPP 0.4 persen, Garuda 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Berkarya 0,0, PKPI 0,0 dan tidak tahu atau tidak menjawab 19,7 persen,” katanya.
Sebelumnya juga ada lembaga survei yang menyatakan tidak ada perubahan signifikan dukungan terhadap Prabowo meski bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. “Kami bisa menarik kesimpulan, warga Sumbar masih menginginkan Prabowo Subianto maju sebagai calon Presiden 2024. Mereka tidak akan mengubah pilihan seperti 86 persen suara pada Pileg 2019 lalu,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Namun, ia mengatakan keputusan soal pencapresan itu belum akan disampaikan dalam waktu dekat. Menurut Andre Rosiade, Prabowo Subianto telah menyatakan bahwa perihal pencapresan 2024 diputuskan menjelang pilpres.
“Kader Gerindra memang menginginkan beliau lagi untuk maju. Tapi beliau (saat Rapimnas) bilang, biasanya (diputuskan) enam bulan sebelum pilpres nanti. Masih jauh sekarang. Kami yakin Prabowo akan betul-betul mempertimbangkan aspirasi para kader dan dukungan rakyat dan mengambil keputusan terbaik,” katanya.
Andre menyebut, Prabowo akan menyampaikan keputusan terbaik untuk rakyat Indonesia. “Beliau akan mengambil keputusan obyektif dan rasional melihat dinamika masyarakat. Bagi kami, kalau ada dukungan masyarakat untuk Pak Prabowo ya mesti maju,” tuturnya.
Andre mengatakan, Prabowo diminta kembali oleh kader Gerindra di seluruh daerah untuk kembali maju menjadi Capres 2024. Hasil Rapimda dan Rakorda pada Februari dan Maret 2020, 34 daerah mengusulkan Prabowo sebagai ketua umum dan capres. Kemudian, pada Rapimnas 4 Juni 2020, seluruh daerah menyampaikan meminta kesediaan kembali Prabowo sebagai ketua umum, ketua dewan pembina dan calon presiden 2024.
Pada Kongres Luar Biasa, Sabtu 8 Agustus 2020, pimpinan sidang Ahmad Muzani sudah menanyakan kepada Prabowo mengenai kesediaan menjadi calon presiden. Namun Prabowo menolak membahas politik pencapresan untuk saat ini.
Prabowo menyarankan untuk membahas kembali dalam waktu satu atau satu setengah tahun sebelum Pemilu 2024. “Nanti kita akan membahas dalam forum resmi lainnya bisa saja dalam rapimnas satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilu,” kata Prabowo. (r)