LIMAPULUHKOTA, METRO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumbar bersama KPU Kabupaten Limapuluh Kota sukses melakukan sosialisasi terkait peningkatakan partisipasi pemilih yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya di Kecamatan Akabiluru, Kamis (31/1).Bertempat di lapangan Kantor Camat Akabiluru, warga sekitarpun cukup antusias dengan kegiatan sosialisasi yang di lakukan oleh KPU, dengan melimpah ruahnya warga yang berdatangan untuk mendengarkan arahan KPU Sumbar.
Dalam kegiatan tersebut, juga turut dihadiri Komisioner Divisi Teknis KPU Sumbar Izwaryani, Ketua KPU Limapuluh Kota, Masnijon, Ketua Bawaslu Limapuluh Kota Yoriza Asra, dan Camat Akabiluru Elfi Rahmi, serta pejabat lainnya.
Camat Akabiluru Elfi Rahmi yang diwakili oleh Zulfikar mengucapkan terima kasih karena telah memilih Akabiluru sebagai tempat sosialisasi terkait peningkatan partisipasi untuk pemilu mendatang. ”Terima kasih, dengan diadakannya sosialisasi di Kecamatan kami ini, mudah-mudahan partisipasi masyarakat kami akan meningkat dari pada pemilu sebelumnya,” ujar Zulfikar.
Ia berharap, kegiatan ini bisa membuka hati masyarakat untuk datang ke TPS untuk memberikan hak pilihnya untuk kemajuan negrinya 5 tahun ke depan. ”Dengan sosialisasi ini saya berharap mampu membuka hati masyarakat sekitar, untuk bersama-sama datang ke TPS memberikan hak pilihnya, semoga seluruh Kecamatan yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota tidak ada yang tidak hadir ke TPS pada 17 April nanti,” ujar Elfi.
Kemudian, Ketua KPU Kabupaten Limapuluh Kota, Masnijon juga mengharapkan kegiatan ini akan berdampak baik untuk masyarakat Limapuluh Kota. “Semoga acara ini bermanfaat bagi masyarakat Akabiluru untuk berpartisipasi dalam pemilu mendatang,” kata Elfi. “76 hari lagi menjelang hari H, oleh sebab itu kami menghimbau kepada masyarakat semua, mari bersama-sama memilih, untuk memberikan hak pilih nya,” sambungnya.
Ia juga meminta agar masyarakat bisa memilih pemimpin yang berkualitas. ”Kita berharap, dengan memberikan hak pemilih tersebut, akan menjadikan wakil rakyat yang berkualitas sesuai dengan harapan kita,” pungkasnya.
Masnijon juga mengatakan, bahwa tahapan demi tahapan sudah dilalui oleh KPU, hingga kini tahapan logistik pun sudah terlaksana dengan baik.
”Semoga harapan kita meningkatnya partisipasi, bisa tercapai, semoga pemilu mendatang lancar dan berintegritas, sementara untuk logistik sudah sampai digudang yang berada di Sarilamak, logistik pun dilakukan pantauan setiap hari dengan pengamanan yang ekstra,” katanya.
KPU Limapuluh Kota pun sudah membentuk relawan demokrasi, demi memperpanjang tangan KPU untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan sosialisai.
”Barusan kita membentuk relawan demokrasi, itu bagian perpanjangan tangan dari KPU, sebagai mensosialikasi pemilu, Kita harapkan bisa memberikan kontribusi yang maksimal untuk pemilu,” katanya.
Sementara, Komisioner KPU Prov Sumbar Divisi Teknis Izwaryani juga mengatakan, mengapa KPU Sumbar mendatangi Kecamatan Akabiluru sebagai objek sarana sosialisasi? karena, pada pemilihan sebelumnya di Limapuluh Kota itu memiliki presentase rendah dalam partiasipasi, yaitu sebanyak 55,4 persen.
“Bapak-bapak mungkin ada yang bertanya mengapa kami adakan kegiatan sosialisai disini, itu dikarenakan dalam hitungan kami, Kecamatan Akabiluru memiliki partisipasi rendah, terutama dalam pilkada kemarin. Yang hadir ke TPS cuma separo dari masyarakat,” ujarnya.
Pak Adik, sapaan akrab Izwaryani ini, ia menjelaskan bahwa Keikutsertaan masyarakat dalam memilih itu adalah wajib.
”Negara kita ini adalah negara demokrasi, kedualatan kita yang pegang, kedaulatan rakyat yang pegang, Rakyat jangan mengeluh, kalau ada keluhan, berarti kita salah memilih, apalagi kalau samapai kita tidak memilih, ujung-ujungnya yang terpilih orang yang haus kekuasaan dan menyebabkan kehancuran,” terangnya.
“Masyarakat harus cerdas, Pilih orang yang mensejahterakan kita 5 tahun kedepan, jangan sampai memilih anggota dewan yang tidak memperjuangkan rakyatnya. Maka dari itu datanglah ke TPS, tentukan pilihan jangan jadi Golput,” jelasnya lagi.
Ia juga mengatakan, jikalau ada nanti ada calon wakil rakyat yang menyerahkan uang demi terpilihnya dia sebagai wakil rakyat, masyarakat jangan langsung percaya.
“Kalau ada orang yang memberikan uang untuk dipilih, berarti dia tidak layak di pilih, karena dia kalau tidak memberi dia tidak yakin kalau masyarakat akan memilihnya. Dan kalau memilih anggota dewan karena jumlah uangnya banyak yang di keluarkan, berarti nanti dia akan menjadi anggota yang koruptor, karena ingin mengembalikan uangnya kembali saat kampanye dulu,” tuturnya. Kegiatan sosialisai inipun diselingi dengan pemberian doorprize, bagi masyarakat yang antusias dengan menjawab pertanyaan yang di berikan oleh Komisioner KPU Sumbar. (heu)