PADANG, METRO— Tahun 2023, target pendapatan pemerintah Kota Padang sebesar Rp 2,43 triliun, sementara yang dapat direalisasikan hanya sebesar 2,31 triliun atau sebesar 95,01%.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar saat menyampaikan Nota Keuangan Pengantar Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang Tahun Anggaran 2023 dalam rapat paripurna DPRD Kota Padang, selasa (30/4).
Dirincikan Wawako, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2023 ditargetkan sebesar Rp 729,91 Miliar , sedangkan realisasinya sebesar 658,74 miliar rupiah atau 90,25%.
Pendapatan asli daerah tersebut terdiri dari, pajak daerah, penerimaan pajak daerah ditargetkan sebesar 571,80 miliar rupiah sedangkan realisasinya r 487,63 miliar rupiah atau 85,28%. Retribusi daerah, target penerimaan retribusi daerah dalam tahun anggaran 2023 adalah sebesar 45,14 milyar rupiah, sedangkan realisasinya sebesar 48,69 milyar rupiah atau 107,87%.
Kemudian, penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dalam tahun 2023 direncanakan sebesar 20,07 miliar rupiah sedangkan realisasi sebesar 20,07 miliar rupiah atau 100%, yang berasal dari bagian laba Bank Nagari, dan PDAM.
Untu penerimaan lain-lain pendapatan asli daerah tahun 2023 ditargetkan sebesar 92,90 milyar rupiah dan telah terealisasi sebesar 102,36 milyar rupiah atau 110,18%.
Pendapatan transfer merupakan pendapatan yang berasal dari entitas pelaporan lain yang pada tahun 2023 direncanakan sebesar 1,69 trilyun rupiah dan terealisasi sebesar 1,65 trilyun rupiah atau 97,11%, dengan rincian sebagai berikut :
Pendapatan transfer pemerintah pusat dana perimbangan tahun 2023 direncanakan sebesar 1,56 triliun rupiah sedangkan realisasinya sebesar 1,53 triliun atau 98,55%.
Perbandingan antara rencana dengan realisasi yang telah dicapai dari masing-masing komponen pendapatan transfer adalah sebagai berikut : Bagi hasil pajak, untuk tahun anggaran 2023 penerimaan bagi hasil pajak ditargetkan sebesar Rp 82,32 milyar rupiah dan realisasi sebesar 76,85 miliar rupiah atau 93,36%. Bagi hasil sumber daya alam untuk tahun 2023 direncanakan sebesar 9,92 miliar rupiah sedangkan realisasi sebesar 9,41 miliar rupiah atau 94,96%. Dana alokasi umum (DAU) direncanakan sebesar Rp 1,1 triliun dan realisasi sebesar Rp1,12 atau 101,09%. Dana alokasi khusus (DAK) , direncanakan sebesar 359,38 miliar rupiah dan realisasi sebesar 330,77 miliar rupiah atau 92,04%.
Kemudian, transfer pemerintah pusat , direncanakan sebesar 5,32 milyar rupiah sedangkan realisasinya sebesar rp5,32 milyar rupiah atau 100,00%. Transfer pemerintah provinsi, direncanakan sebesar 137,37 miliar rupiah dan realisasi sebesar 110,83 miliar rupiah atau 80,68%. Lain-lain pendapatan yang sah, direncanakan sebesar 4,09 milyar rupiah dan telah terealisasi sebesar 2,97 miliar rupiah atau 72,55%. (hsb)