BUKITTINGGI, METRO–Satu setengah tahun setelah hadirnya program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Aneka Sulaman, komunitas UMKM asal Bukittinggi mengaku lebih produktif dan semakin diminati masyarakat.
Aneka Sulaman adalah UMKM yang bergerak dalam produksi sulaman khas minang Bukittinggi. Berdiri sejak Tahun 2006, komunitas ini dipromotori oleh Hj Novita. Awalnya, Hj Novita berinisiatif untuk membantu ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya dengan mengajak mereka berdaya menghasilkan produk keterampilan. Kini, Hj Novita justru memiliki puluhan anggota dan membentuk wadah pengembangan di tempat tinggalnya sendiri.
Pada kunjungan Ketua Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN UID Sumbar Irma Eric Rossi beserta rombongan, Rabu (24/05), Novita menyampaikan bahwa pendapatan Aneka Sulaman naik lebih dari 100% dari tahun sebelumnya. ‘’Tahun lalu omzet kami mencapai 720 Juta. Tahun ini belum setengah tahun sudah mencapai 835 Juta, naik 100% lebih. Ini tentu tidak lepas berkat bantuan PLN,’’ ungkap Novita.
Faktor Pandemi Covid-19 yang sudah melandai, sebut Novita, sepertinya juga berpengaruh pada peningkatan pendapatan Aneka Sulaman. ‘’Karena wisatawan mulai ramai lagi berkunjung ke Kota Bukittinggi dan semakin banyak juga yang membeli produk kami untuk oleh-oleh atau sekedar menambah koleksi pribadi,’’ sebutnya.