PADANG, METRO–Ketua DPRD Sumbar Supardi akhirnya bertemu dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumbar sesuai dengan keinginan mereka ketika melakukan aksi unjuk rasa Rabu (7/9), terkait penolakan kenaikan harga BBM.
Pertemuan Ketua DPRD Sumbar dengan perwakilan BEM se-Sumbar pada Jumat (9/9), dilaksanakan di ruang Khusus 1 DPRD Sumbar sekitar pukul 13.30 WIB.
“Kami datang atas nama rakyat. Ada beberapa tuntun yang kami sampaikan, seperti menolak kenaikan harga BBM, meminta agar menteri keuangan transparansi dalam alokasi anggaran, meminta agar pemerintah menghentikan proyek setrategi, karena itu hanya menyusahkan rakyat,” katanya.
Beberapa mahasiswa yang ikut menyampaikan aspirasi juga mengatakan hal yang sama. Selain perwakilan BEM Sumatera Barat, juga tampak perwakilan dari organisasi mahasiswa seperti HMI.
Menyikapi tuntutan mahasiswa tersebut, ketua DPRD Sumbar Supardi, di dampingi wakil ketua Irsyad Syafar dan ketua komisi V Daswanto, serta Kapolresta dan Sekwan Raflis, mengatakan siap untuk bersama-sama melanjutkan tuntutan masyarakat pada pemerintah pusat.
Ketua DPRD Sumbar Supardi juga melakukan penandatanganan tuntutan mahasiswa, menunjukkan kalau semua aspirasi tersebut dapat ditampung untuk bisa diperjuangkan, sesuai porsi yang ada.
“Kita senantiasa terus bersama masyarakat dalam perjungan untuk kepentingan rakyat, kita juga bergerak sesuai dengan forsi dan fungsi kita masing-masing,” terang Supardi.
Dalam pertemuan tersebut mahasiswa juga mempertanyakan soal pembangunan mesjid di kompleks DPRD Sumbar. Supardi tetap menjawab sesuai dengan apa yang terjadi dan meminta agar para mahasiswa ikut mengawasi.
Usai melakukan audiensi, ketua DPRD Sumbar Supardi bersama mahasiswa melakukan penandatanganan penyerahan tuntutan, untuk ditindak lanjuti DPRD Sumbar.(hsb)