PADANG, METRO
Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar wisuda ke-122 secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) di Auditorium UNP, Kampus Air Tawar, Kota Padang, Kamis (18/3). Dalam acara yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, yakni dari Kamis (18/3) hingga Sabtu (20/3), UNP mewisuda sebanyak 2.256 orang lulusan.
Khusus pada hari kedua, Jumat (19/3), terdapat sebanyak 696 wisudawan yang terdiri dari tamatan program D III 28 orang, program SI dan D IV Kependidikan 521 dan Non Kependidikan 147 orang, yang terdiri dari Fakultas Imu Kependidikan 41 orang, Fakukutas ilmu Keolahragaan 44 orang dan Fakultas Sosial 62 orang.
Pada wisuda gelombang kedua itu, juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang mengangkat tema “Peluang Sektor Ketenagakerjaan Sumbar di Masa Pandemi”.
Menurut Audy Joinaldy, dirinya mengakui senang menuntut ilmu sehingga saya berkuliah beberapa kali dengan beberapa almamater dan kini sedang menyelesaikan pendidikan doktor IPB Bogor. Bahkan, dirinya menjadi pengusaha di bidang peternakan dan pakan ternak terutama untuk Indonesia bagian tengah dan untuk Indonesia bagian Timur.
“Pada masa ini terjadi berbagai perubahan seperti perubahan teknologi, perubahan pekerjaan dan profesi seperti banyak pula terjadi munculnya pekerjaan baru, perubahan peta kompetensi, perubahan perilaku dan gaya hidup, perubahan cara pandang, perubahan atau pergeseran kebutuhan dasar, perubahan skill baru yang berorientasi pada softkill,” ungkap Audy
Dijelaskan Audy, pada masa kini orang atau perusahaan yang menguasai big data maka merekalah yang akan menguasai dunia. Menurutnya, keberhasilan seseorang dalam kehidupannya sangat ditentukan oleh softkill seperti jujur, disiplin, dukungan pasangan hidup, kepemimpinan, dan sebagainya.
“Saya memberikan nasihat kepada lulusan Universitas Negeri Padang harus menjaga nama baik almamater dan tetap menjaga kampung, bekerja keras, dan sebagainya,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UNP Prof Ganefri mengatakan, wisuda ke-122 ini diselenggarakansecara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat lantaran masih di tengah pandemi Covid-19. Ingatlah falsafah, pada setiap tantangan pasti ada peluang, namun tetap diiringi dengan doa dan menggali kreativitas.
“Menjadi lulusan perguruan tinggi pada masa pandemi Covid-19 mempunyai tantangan tersendiri, namun jangan berkecil hati. Melalui bekal yang diperoleh selama menempuh pendidikan, diharapkan wisudawan bisa sukses di bidang yang menjadi fokusnya,” kata Ganefri
Selain itu, Ganefri mengungkapkan, lulusan perguruan tinggi yang mencari kerja di masa pandemi akan menghadapi persaingan dua kali lipat karena berdasarkan data, jumlah PHK dan yang dirumahkan mencapai 3,05 juta orang per Juni 2020.
“Meski demikian, bukan berarti peluang kerja bagi lulusan baru benar-benar tertutup, karena permintaan tenaga kerja dengan keahlian tertentu justru meningkatz Ditambah lagi peluang untuk membangun berbagai jenis usaha kreatif juga terbuka lebar,” ungkapnya.
Menurut Genefri. membangun usaha yang sukses tidak harus dimulai dengan modal yang besar. Selama pandemi banyak wirausaha baru bermunculan yang bahkan dikelola hanya dengan gadget dan ternyata mampu membantu masyarakat.
“Karena itu, saya mengajak wisudawan bisa membangun peluang wirausaha baru dengan menggabungkan ilmu selama kuliah dengan perkembangan teknologi,” ujarnya.
Di masa pandemi, Ganefri menegaskan, mereka yang mampu bertahan bahkan mencapai sukses adalah yang jeli melihat peluang, mau beradaptasi, serta memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif.
“Selanjutnya, untuk mampu bersaing, lulusan harus mampu menggali kreativitas, memiliki pandangan maju ke depan dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan domestik dan global,” pungkas Ganefri.
Pelaksanaan wisuda yang berlangsung, dalam Rapat Senat Terbuka itu, tetap mematuhui protokol kesehatan secara ketat, karena wisuda dilaksanakan secara Luring dan Daring. Bahkan, para pimpinan UNP yang hadir juga dibatasi, hanya menghadirkan pimpinan Universitas Rektor dengan Wakil Rektor, Ketua, Sekretaris dan Ketua Komisi Senat UNP, Dekan dilingkungan UNP dan Direktur Pascasarjana, Ketua Alumni serta panitia Wisuda yang menjadi seksi acara. (rgr)