Dilaunching Mentri BUMN RI, Erick Tohir, Pemko Bukittinggi Targetkan Stasiun Lambuang Tingkatkan Wisata Kuliner Sumbar

Menteri BUMN RI, Erick Tohir didampingi Anggota DPR RI Andre Rosiade dan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, usai menandatangani prasasti peresmian Stasiun Lambuang.

Mentri BUMN RI, Erick Tohir, melaunching Stasiun Lambuang bersama Anggota DPR RI dan Wali Kota Bukittinggi. Launching ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Mentri BUMN, di Stasiun Lambuang, Rabu (6/3).

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menjelaskan, Stasiun Lambuang ini dibangun dengan konsep pusat kuliner terpadu pertama di Sumbar.

“Kami ingin ambil kunjungan wisata nasional ke Bukittinggi. Kita kedepankan kearifan lokal dan kebutuhan pengunjung. Dimana, tahun 2021 lalu, saat masa covid, ada 800rb pengunjung masuk ke Bukittinggi, tahun 2022 terdapat 1,4 juta pengunjung dan 2023 Bukittinggi menerima 1,2 juta pengunjung,” ungkap Erman.

Harapannya, lanjut Wako, upaya ini dapat membawa nama Sumatra Barat. “Jadi tidak hanya Bukittinggi saja, namun dampaknya tentu akan meningkatkan ekonomi warga Bukittinggi dan Sumatra Barat pada umumnya,” lanjutnya.

Anggota DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan, inilah contoh pembangunan Sumatra Barat bisa dilakukan percepatan dengan cara berkolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta dukungan BUMN dan BUMD. Ini jadi pertumbuhan ekonomi baru dan kontribusi positif bagi pariwisata masyarakat.

“Alhamdulillah Stasiun Lambuang diresmikan hari ini. Tentu saja berkat kolaborasi Pemko Bukittinggi dengan BUMN. Bahkan langsung di support langsung oleh Pak Menteri Erick Tohir. Untuk suksesnya ini, Bukittinggi butuh minimal kerjasama 10 tahun dan semoga ini terealisasi,” ujarnya.

Mentri BUMN, Erick Tohir, mengapresiasi Pemko Bukittinggi yang membangun Stasiun Lambuang. Ia juga apresiasi Andre Rosiade yang cukup kritis di DPR RI untuk perjuangkan pembangunan dan ekonomi masyarakat Sumbar.

“Memang Stasiun Lambuang ini, berkat kerjasama antara Pemko Bukittinggi dan BUMN yang ada. Saya apresiasi ini. Bukittinggi harus disupport untuk jadi Kota Pariwisata. Kontrak kerjasama dengan PT. KAI kita support juga sampai 10 tahun. Ini akan diurus oleh PT. KAI,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, diserahkan CSR dari BNI untuk Pemko Bukittinggi dan KUR untuk pedagang. CSR dari PLN, Bank Nagari untuk Pemko Bukittinggi. Selain itu, juga diserahkan CSR dari PT. KAI, Angkasa Pura kepada Dandim 0304 Agam. (pry)

Exit mobile version