Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memiliki belasan spot menyelam yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Ada sekitar 30 pulau kecil di KWBT Mandeh. Belasan spot menyelam tersebar di sekitar pulau-pulau tersebut.
Salah satu spot menyelam yang memesona adalah lokasi Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) dari MV Boelongan Nederland (Peninggalan Belanda).
Satu per satu gugusan pulau-pulau kecil yang bagaikan mahkota bertahta tiga itu. Kadang seperti serdadu yang bertugas menjaga damai di kawasan itu. Mandeh Raja Empat nya Sumatera. Bahkan saat ini Mandeh telah dilengkapi dengan Touris Information Center (TIC), sehingga memudahkan wisatawan mencari titik destinasi yang bakal dikunjungi, termasuk soal akomodasi, “ ucap Zahra.
Dan, potensi sumber daya alam yang ada di kawasan Mandeh tentunya harus terus dijaga, dikembangkan, dieksplor lebih dalam lagi. Tentu nya, sebagai generasi muda harus ikut merawatnya, dan mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Jika Sumber Daya Alam ( SDA) yang ada di kawasan Mandeh bisa terus dieksplor, tentunya juga memberikan dampak pada ekonomi masyarakat sekitar, “kata Zahrah Mardia Anwar, anak bungsu Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar.
Lebih lanjut Zahra, bukan saja kawasan Mandeh saja yang perlu di promosi kan, potensi pariwisata lainya yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, dari Utara – Selatan harus juga ikut dipromosikan. Keberadaan obyek wisata lainya ini bisa menjadi obyek wisata penyangga dari pada obyek wisata yang telah memiliki nama.
Tugas sebagai generasi muda, Zahra mengajak pada rekan – rekan pemuda – pemudi di Kabupaten Pesisir Selatan dan Sumatera Barat untuk bersama bergerak melanjutkan pembangunan daerah nya. Focus pemerintah daerah setempat perningkatan insfrastruktur, baik fisik dan non fisik harus kita dukung bersama.
Zahra Mardia Anwar (Rang Gadih Pasisia) menyampaikan jika kecenderungan Gen-Z dan kaum milineal memanfaatkan tekhnologi untuk travelling mereka. Data dari IDN Research Institute Tahun 2022, dimana dari 53,82 % populasi penduduk berasal dari Gen-Z dan Milineal.
“Dari data IDN Research Institute ini ditemukan sebanyak 49 % menyatakan telah siap sebagai pelaku wisata, artinya mereka sangat potensial sebagai market pariwisata” tambahnya.
Di sinilah peran generasi muda untuk bisa diberikan ruang dan kesempatan. Ini sebagai bentuk upaya memenuhi selera pasar yang berasal dari Gen-Z dan Milineal tersebut,” jelasnya.
Terakhir, kesiapannya untuk membantu dan mendampingi Pengelola Desa Wisata dengan konsep digitalisasi tourism di destinasi wisata yang dimiliki. (rio)