Rapat Paripurna Istimewa  HUT Kota Padang ke-354 Tahun, Ketua DPRD: Bersama Membagun Kota Padang dengan Karya dan Prestasi

MENYERAHKAN--Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani menyerahkan piagam penghargaan kepada salah seorang tokoh penerima pin emas di HUT Kota Padang ke-354 Tahun.

7 Agustus 2023, usia Kota Padang telah mencapai 354 tahun. Seperti biasanya, setiap momen  7 Agustus HUT Kota Pa­dang selalu dipe­ringa­ti dengan meng­gelar Ra­pat Pari­purna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Tepatnya, Senin 7 Agus­tus 2023,  Rapat Pari­purna Isti­mewa DPRD Kota Padang digelar di Jalan Bagindo Aziz Chan, No.1, Kelurahan Sungai Sapih, tepatnya di Gedung Baru DPRD Kota Padang, di komplek perkantoran Balai Kota Padang, Air Pacah.

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Pa­dang, Sya­frial Kani. Ang­­gota DPRD  yang hadir ma­sing-masing ter­lihat me­n­ge­nakan pa­kai­an adat Minang­kabau. Begitu juga ratusan pa­ra tamu un­da­ngan dan tokoh-to­koh Kota Pa­dang, hadir memadati rua­ngan rapat pa­ripurna dan pelataran gedung DPRD.

Dalam Pidatonya, Sya­frial Kani sempat menyampaikan sekilas tentang Gedung Baru DPRD Padang . Katanya, pembangunan gedung tersebut dilakukan sejak De­sember 2021, dengan anggaran Rp 117 miliar lebih, bersumber dari APBD Ko­ta Padang.

Pembangunan gedung tiga lantai ini dilaksanakan secara multiyears dan barulah pada kesempatan ini bisa digunakan.

“Meskipun sudah bisa digu­nakan, beberapa fasilitas belum berfungsi, misalnya lift maupun area luar belum selesai mak­simal,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, gedung tersebut bukan untuk kemewahan, me­­­lainkan untuk me­nam­pung aspirasi dan ino­vasi pemerintah da­erah. “Pe­nger­jaan ge­dung baru DPRD ini sudah 90 persen dan sampai akhir tahun 2023 ditargetkan sudah selesai 100 persen,” bebernya.

Dia juga menyam­paikan terima kasih kepada Nindiya se­bagai kontraktor yang mem­persilahkan menempati rua­ngan  ka­rena gedung tersebut ma­sih tanggung Nindiya.

“ Mudah-mudahan gedung DPRD ini akan digunakan secara penuh oleh anggota DPRD Pa­dang hasil pemilihan legislatif (pileg) 2024 nanti,” ucapnya.

Terkait dengan HUT Kota Padang ke-354, ketua DPRD Kota Padang berharap momen peringatan HUT ini tidak menjadi kegiatan rutin tahunan saja. Hendaknya sama-sama men­jadi ajang evaluasi untuk pe­ningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Ko­­ta Padang ke depan.

Dengan usia yang ham­pir mendekati 3,5 abad, tentu saja usia Kota Padang terbilang sangat matang. Meski demikian Kota Pa­dang masih mening­galkan sejumlah permasalahan yang mesti dituntaskan oleh pemerintah daerah.

Atas pencapaian dan ke­majuan pembangunan yang ada di Kota Padang termasuk kesuksesan Pem­ko Padang dalam me­raih se­jum­lah prestasi selama seta­hun terakhir, ketua DPRD menyampaikan Apre­siasi.

Di usianya ke 354 Ta­hun Padang Kota Tercinta ini, pembangunan tetap eksis dan tetap berkarya bertabur pres­tasi untuk pembangunan dan kemajuan daerah Kota Padang yang dilandasi dengan se­mangat persatuan dan keber­samaan.

“ Mari kita mengisi pem­bangunan kota ini dengan karya dan prestasi dan kerja kreatif, untuk mencapai cita- cita dan masa depan bangsa yang lebih baik,” harapnya.

Syafrial Kani juga me­nyampaikan,  karena saat ini telah memasuki tahun politik 2024, dia mengharapkan suhu politik di Padang dapat terjaga dengan baik.

Memasuki tahun politik, tensi kompetisi politik akan semakin menghangat. Apalagi, di tahun 2024 Pemilihan Pre­siden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) digelar ber­samaan sehingga berbagai kepentingan akan mencuat ke permukaan masyarakat.

“Masa jabatan walikota dan wakil wali kota akan berakhir pada akhir 2023 ini. Jabatan akan diisi oleh pj Wali Kota yang ditetapkan oleh menteri dalam negeri (mendagri) dengan masa jabatan sampai terpilihnya wali kota dan wakil wali kota yang baru,” jelasnya.

Atas nama DPRD Kota Padang, pihaknya mengapre­siasi usaha Pemko Padang dalam mencapai target pem­bangunan da­lam RPJMD Kota Pa­dang serta memenuhi pen­capaian program-program ung­gulan yang telah dite­tapkan.

Dia juga mengingatkan persoalan banjir yang masih menjadi momok di Kota Pa­dang.

”Banjir yang terjadi di Kota Padang sangat meng­gang­gu aktivitas masya­ra­kat. Oleh karena itu, per­ma­salahan banjir di Kota Pa­dang harus meli­bat­kan pe­­me­rintah pusat, peme­rintah provinsi, serta pihak-pihak swas­ta lainnya,” harap­nya. (*)

Exit mobile version