Menyikapi hal tersebut, Supardi mengalokasikan dana Pokir untuk bimbingan teknis kepada guru SMA dan SMK sekota Payakumbuh, tapi tak hanya soal digitalisasi, tetapi juga ditambah dengan psikologi. Targetnya agar guru juga memahami karakter siswa secara utuh.
“Jika semua guru dapat memahami karakter siswanya, maka diyakini tidak akan ada lagi masalah di sekolah. Tak ada masalah antara guru dengan siswa, siswa dengan guru mau pun antar sesama siswa dan sesama guru,” katanya. (***)
Laman 2 dari 2