DPRD Padangpariaman Tinjau Warga yang Biarkan Ternak Tinggal di Rumah, Serahkan Bantuan dan Berikan Pendidikan Tempat Tinggal Sehat

SERAHKAN BANTUAN— Ketua Komisi IV DPRD Padangpariaman menyerahkan bantuan yang dibawa oleh Dinsos P3A kepada keluarga Abuzamar dan Arteti.

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padangpariaman kunjungi masyarakat yang tinggal berbaur dengan ternaknya dalam Nagari Campago Selatan, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Ka­bu­paten Padangpariaman.

Kunjungan Komisi IV DPRD Padangpariaman te­r­sebut, karena warga tersebut awalnya dikabarkan ting­gal dengan ternak ternyata tidak yang ada mereka membiarkan ternaknya tinggal di rumahnya. Saat kunjungan tersebut Ketua Komisi IV DPRD Topik Hidayat menyatakan perlu edukasi (pendidikan) kesehatan kepada masyarakat, tentang tempat tinggal yang sehat.

Pasalnya, Keluar­ga Abu­zamar dan Arteti, yang tinggal di Nagari Campago Selatan, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, dikabarkan tinggal berbaur bersama ternak peliharaannya. Yakni ternak jenis kambing dan itik dibiarkan tingal di rumahnya. Akibatnya, kondisi itu membuat bagian dapur rumahnya sangat kotor.

Atas dasar itulah membuat Komisi IV DPRD Padangpariaman kaget dan turun langsung memastikan kondisi warga tersebut. Rombongan Komisi IV DPRD Padangpariaman tersebut, turun dengan dipimpin ketua komisi Topik Hidayat.

Mereka turut didampingi Kepala DinsosP3A, Baznas Padangpariaman, Camat V Koto Kampuang Dalam, serta Wali Nagari dan Bamus Campago Selatan, dan ketua pemuda setempat.

“Ya, kami turun lengkap dengan membawa OPD terkait juga saat melihat warga tersebut,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Padangpariaman, Topik Hidayat, kemarin.

Dalam kunjungan itu, sambung Topik, DinsosP3A membawakan sejumlah ban­tuan berupa paket kebutuhan pokok. “Setelah kita lihat, sebenarnya ada yang tidak sesuai dengan informasi yang beredar. Jadi, bukan berarti warga itu tidak ada perhatian selama ini, tetapi kurang edukasi tentang kesehatan kayaknya,” ujar Topik.

Untuk itu, pihaknya su­dah menginstruksikan kepada puskesmas setempat agar mengedukasi warga tersebut. “Keluarganya ma­sih lengkap, ada suami, istri dan seorang anak. Jadi tidak seperti yang diperbincangkan juga sebenarnya pereknomonian mereka yang disebut sangat mempriha­tinkan,” kata Topik.

Menyangkut dapur rumah Abuzamar dan Arteti, pihaknya juga sudah meminta dukungan kepada Baznas Padangpariaman, agar bisa dibantu pembenahannya. Sehingga, ke depan warga tersebut juga tidak lagi membiarkan ternak tinggal di dalam dapurnya itu.

“Ini yang perlu diedukasi, bagaimana ternak dibuatkan kandangnya tersendiri. Kita juga sudah sampaikan kepada Baznas untuk bisa membantu ini,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Kendati demikian, Topik berterima kasih dengan ada­nya informasi terkait keberadaan warga tersebut. Setidaknya, pihak terkait dapat menindaklanjutinya sehingga menjadi lebih baik. Salah satunya dengan meng­edukasi masyarakat tentang kesehatan rumah tangga.

Plt Kepala DinsosP3A Padangpariaman, Suhatman, juga mengatakan bahwa dari penelusuran pihaknya, keluarga Abuzamar dan Arteti memang tergolong mampu. Bahkan ada mobil colt diesel untuk usahanya.

“Rumah warga itu juga permanen. Mungkin memang edukasinya penting bukan dari sisi ekonomisnya. Kita sudah sampaikan juga ke puskesmas setempat dan kasi kita yang terkait edukasi itu,” ungkap Suhatman.

Namun, dalam kegiatan itu, pihaknya tetap membawa sejumlah bantuan berupa paket sembako, karena memang sudah bagian dari program DinsosP3A Padangpariaman setiap hendak mengunjungi warga kurang mampu.

“Semoga setelah die­dukasi, warga tersebut tidak lagi membiarkan ternaknya tinggal dalam dapurnya. Sebab, lahan di rumahnya juga masih luas untuk sekadar membuat kandang kambing dan itik,” tambah Suhatman. (***)

Exit mobile version