Super Apps Sumbar Madani Diluncurkan, Sumatera Barat Siap jadi Provinsi Berbasis IT

BERSAMA— Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Wagub, Audy Joinaldy disaksikan Sekdaprov Sumbar, Hansastri dan Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Jasman Rizal meluncurkan Super Apps Sumbar Madani, Selasa (14/12) di gubernuran.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy melaunching Super Apps Sumbar Madani, Selasa (14/12) di Auditorium Gubernuran.

Super Apps Sumbar Ma­dani merupakan aplikasi yang memuat informasi lengkap tentang Provinsi Sumbar. Hadirnya aplikasi ini hasil karya Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Dinas Kominfotik) Provinsi Sumbar.

Wagub Sumbar, Audy Joi­naldy mengungkapkan, bu­tuh proses panjang meng­ha­dirkan super apps ini. Saat ini me­nurutnya Super Apps Sum­bar Madani masih butuh penyem­pur­naan. Namun mes­­­ki de­mikian, sudah bisa di­down­load melalui aplikasi Play Sto­re.

BERSAMA— Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Wagub, Audy Joinaldy, Sekdaprov Sumbar, Hansastri dan Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Jasman Rizal bersama tim IT Super Apps Sumbar Madani.

Super Apps Sumbar Ma­dani memiliki beberapa fitur dan konten. Seperti fitur Sumbar Berita, memuat tentang informasi Sumbar, Sumbar Sehat tentang informasi Covid-19 dan terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi. Melalui fitur ini juga bisa mendaftar swab PCR. Juga ada fitur Sumbar Darurat, memuat informasi tentang bencana.

“Ada juga fitur Lapor, masya­rakat bisa melapor apapun terkait pe­layanan, bencana. Termasuk berita hoax bisa dilaporkan. Ada Sumbar Pariwisata, memuat pari­wisata di seluruh kota dan kabu­paten di Sumbar dan informasi kuli­nernya yang terkoneksi ke google maps,” ungkapnya.

Berikutnya fitur Sumbar Kerja, memuat informasi lowongan kerja dengan melibatkan kerjasama dengan BLK.  Termasuk juga fitur Sumbar Digital terkait program 100 ribu enterpreneur dan pencapaian­nya. Termasuk fitur Sumbar Inves­tasi memuat informasi tentang peluang investasi dan pelayanan yang diberikan.

“Aplikasi ini juga memuat fitur produk hukum yang dilahirkan. Juga ada realisasi anggaran yang bisa dilihat di sini. Termasuk menge­cek pajak kendaraan. Juga ada fitur yang menampilkan informasi sekitar anda berada,” ungkapnya.

Untuk menyajikan informasi tersebut, Audy mengingatkan se­mua fitur dan kontennya harus diisi seluruh OPD. “Dinas Kominfotik Sumbar ini sekarang ibarat gudang yang menampung segala sesuatu yang harus disuplay oleh OPD terkait,” harapnya.

Gubernur Sumbar, Mah­yeldi Ansharullah menga­takan, dengan hadirnya aplikasi ini, Pemprov Sumbar akan lebih sukses dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan. “Dengan adanya aplikasi ini, maka Sumbar kini ada dalam genggaman. Di tangan kita bisa dapat informasi tentang Sumbar,” ucapnya.

Mahyeldi meng­ungkap­kan, zaman sekarang ini ke­hidupan masyarakat sangat  tergantung gadget dan penguasaan teknologi dan informasi. Ini menjadi bahagian yang dituangkan dalam visi dan misi Pemprov Sumbar.

“Tahun pertama saya bersama Wagub bertugas sudah bisa ha­dirkan super apps, di mana infor­masi tentang Sumbar bisa diakses di tangan kita masing masing. Setahap demi setahap komitmen kita implementasikan. Sumbar banyak orang-orang hebat. Ini bukti kehebatannya bisa meng­hadirkan super apps,” ujar­nya.

Hadirnya aplikasi ini mem­buk­tikan Pemprov Sumbar ingin berikan yang terbaik untuk Sumbar dan NKRI ini. “Konsep one stop service dengan informasi dalam genggaman, terintegrasi di tengah masyarakat. Itulah yang kita hadir­kan melalui super apps,” ungkap­nya.

Aplikasi itu tidak hanya mem­berikan informasi tentang Pemprov Sumbar, tetapi semua kabupaten dan kota di daerah ini, sehingga bisa pula menciptakan sinergi dan kolaborasi antara Pemprov Sumbar dengan pemerintah kabupaten dan kota. “Yang punya wilayah itu kabupaten dan kota. Sementara Pemprov hanya mengkoordinasikan dan men­dukung dengan anggaran yang tersedia,” katanya.

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, tujuan pengem­bangan aplikasi ini, agar peker­jaan dapat terbantu dengan mu­dah dan tidak lagi dikerjakan se­cara manual. Pengerjaan aplikasi dilakukan dengan berbagai riset tidak hanya di Sumbar saja, tetapi juga di provinsi lain.

“Untuk menciptakan super apps ini kita melakukan riset dengan pihak lain. Kita tidak dikenai anggaran apapun,  namun kita dibantu oleh BNI. Kita berharap, dapat mem­berikan manfaat besar bagi publik. Sumbar telah siap menjadi provinsi berbasis IT,” katanya.

Jasman menambahkan, hingga saat ini telah hampir 200 aplikasi yang dibangun pihaknya dengan biaya Rp0. Ini merupakan karya dan capaian pemuda di bidang IT yang siap menghadapi tantangan digitalisasi.

“Ini karya pemuda kita. Melalui, aplikasi Super Apps Sumbar Madani,  kita siap mela­yani seluruh jajaran OPD untuk selalu me­ngembangkan dan mem­perbarui informasi di se­tiap menu aplikasi,” kata Jas­man.(**)

Exit mobile version