Tulislah Bukumu dengan Baik

Safari Dakwah Ustadz BJP. DR.H. Zulkifli.AR.SIK.MH Masjid Al –Rasul Jalan Kampung Jua dihadiri Mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar.

Sebuah proses metamor­fosis telah menginspirasi sosok UJE ( Ustadz Jenderal ) Bri­ga­dir Jenderal. DR.ZUL­KIFLI.AR.­­ SIK. MH, de­ngan mengusung konsep dalam buku The Power Of Hijrah.  Sebagai seorang jenderal, dosen, penulis buku,  ustadz dan Pendiri Masjid dan Pondok Tahfidz Al Hijrah yang berdo­misili di Bandung ini di sela sela aktivitas dan tugasnya ke Provinsi Riau dan Sumatera Barat (Sumbar), selalu me­nyem­patkan diri dan singgah dari satu majelis ke majelis lainnya.

Kehadirannya untuk mela­kukan Safari Dakwah di be­be­rapa wilayah di Dumai, di Masjid Nurul Bahari Pertamina dan Mas­jid Taqwa Dumai. Se­dang­kan di wilayah Sumbar, mu­lai Rabu hingga Minggu (4-8/8) diawali Tabligh Akbar di Masjid Al- Mu­barak Nagari Kototuo Ke­camatan IV Koto Kabupaten Agam, Subuh Mu­ba­raqoh di Mas­jid Raya Jihad Padang Pan­jang.

Ustadz BJP. DR. H.Zulkifli.AR.SIK.MH

Juga di Masjid Darul Jamil Marapalam Indah, Masjid As- Salaam Komplek Dangau Te­duh dan Masjid Al –Rasul. Kampung Jua Kota  Padang dan Khatib Jumat di Masjid Polda Sumbar.

Peraih predikat Cumlaude Doktor Hukum lulusan Universitas Pasundan Bandung ini dalam tausiah di hadapan jemaah mengangkat topik  “Tu­lis­lah Bukumu dengan Baik”. Dengan bahasa lugas sosok UJE me­nya­takan, kelak semua akan me­nerima sebuah buku. Tapi ketika merima buku itu ada kaget, takut dan sedih dan menangis!.

Padahal buku itu kita sendiri yang menulisnya, kita yang menyuntingnya dan menjadi editornya. Buku itu adalah catatan perjalanan selama kita hidup di dunia yang kelak akan kita terima di Lauh Mahfuzh.

Sebagaimana Firman Allah dalam QS.Yasin Ayat 12, Se­sungguhnya ,Kamilah yang meng­hidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah me­reka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (ting­galkan). Dan segala sesuatu Ka­mi kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mah­fuzh).

Ustad Jenderal juga me­nga­jak, kepada jamaah seba­gaimana dalam QS Al-Hasyr 18, Wahai orang-orang yang beriman! Bertak­walah kepada Allah dan hen­daklah setiap orang mem­per­hatikan apa yang telah diper­buat­nya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sung­guh, Allah Maha teliti terha­dap apa yang kamu kerjakan.

Sebuah perumpamaan yang ditegaskan dalam Safari Dakwah tersebut adalah, ba­gai­mana kita ti­dak menjadi pe­cundang. Tetapi men­­jadi pe­menang ! siapa yang pen­­cundang adalah orang yang me­rugi di dalam kehidupan di dunia.

(Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehi­dupan dunia, sedangkan me­reka me­ngira telah berbuat sebaik-baik­nya. Mereka itu orang yang me­ngingkari ayat-ayat Tuhan me­reka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.(QS Al Kahfi ), Demikianlah, balasan mereka itu dengan  neraka Jahanam, karena kekafiran mereka, dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai bahan olok-olok.

Kita lihat pemenang adalah orang–orang yang beruntung dalam QS Al Baqarah 2-5 Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada kera­guan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan meng­infak­kan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang ditu­run­kan kepa­damu (Muham­mad) dan (kitab-ki­tab) yang telah diturunkan se­belum eng­kau, dan mereka yakin akan ada­nya akhirat.

Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Mudah–muda­han kita semua menjadi orang–orang mendapatkan petunjuk dari Allah  yang selalu Istiqomah di jalan Allah,yang selalu ditun­tun oleh Allah yang diampuni segala kesalahan–kesalahan kita oleh Allah. Lalu siapa lagi yang beruntung barang siapa yang berat tim­bangan kebai­kan­nya maka mereka itulah orang–orang yang mendapat keberun­tu­ngan.

Sebelas ayat pertama da­lam surat Al – Mu’minun menya­takan ada enam yang bisa dinyatakan sebagai orang beruntung per­tama orang yang khusyu dalam sholatnya, ke­dua menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna, ketiga menunaikan Zakat, keempat menjaga kema­luan, kelima menjaga amanah dan janji, keenam menjaga sholat.

Mereka itulah orang–orang yang akan mewarisi (yakni) yang akan mewarisi surga firdaus  dan mereka kekal di dalamnya.Maka perbanyaklah amal–amal ibadah kita, untuk kita mendapatkan amal kebai­kan lebih besar timbangan ke­baikan semua itu tercatat dida­lam buku kita masing–masing jangan pernah kita menjadi orang merugi di dalam hidup didunia.

Dalam kesimpulan cera­mah­nya Ustadz Jenderal, me­nyam­paikan 5 ciri orang yang berun­tung dalam kehidupan didunia dan akhirat, Pertama, mereka yang meninggalkan dunia sebelum ia meninggal dunia, Kedua, adalah mereka yang berinfaq, berse­dekah sampai kaya, tidak me­nunggu kaya dulu baru beri infaq dan bersedekah, Ketiga mereka yang beribadah sampai ikhlas, tidak menunggu ikhlas dulu baru beribadah, Ke empat, mereka yang ber da’wah sampai ia alim dan tidak menunggu alim dulu baru ber da’wah dan Kelima adalah mereka yang ke masjid sampai ia mati, tidak mati dulu baru dibawa ke masjid, dan posisi nya minta di depan imam lagi ?

Mumpung Allah masih kita diberi waktu maka tulis buku itu dengan baik, inilah saatnya  kita hapus (tipp ex) buku yang catatnya buruk dengan kebai­kan dan apabila kita nanti sudah mati tidak adalagi ke­sempatan mem­perbaiki,jangan pu­lang dengan tangan kosong (tanpa bekal). Sebagaimana pepatah Minang “ Ilia barago mudiak  ba­sanggan, dikecek galeh lah balabo, kironyo pokok nan ta­ma­kan ( bangkrut )” wallahua­lam bis­sa­wab.

Mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar  mengatakan di pagi bahagia ini dan keberkah,Ustadz Zulkifli dari Bandung datang ke Riau dan Sumbar  untuk mem­berikan tausiahnya kepada kita semua. Banyak yang bisa diikuti dicontoh. Mari kita laksanakan ibadah dengan khusuk. Beliau ingin mengajak kita semua untuk  mengingat tentang kematian, dan perbanyak amal ibadah untuk kelak nanti.(**)

Exit mobile version