Di tengah Pandemi Raih Penghargaan Pusat, KPI dan Daerah Studi Tiru, Komit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Kota Pariaman

OBJEK WISATA—Wako di lokasi objek wisata bersama tamunya.

Kota Pariaman pada masa pandemi covid 19 meraihi penghargaan dari pemerintah pusat dan KPI serta sebagai daerah tujuan studi tiru. Genius Umar saat menjawab konfirmasi dan klarifikasi dokumen tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dengan Kementerian Dalam Negeri secara virtual melalui zoom meeting.

Wali Kota Pariaman, Genius Umar diusulkan sebagai pe­nerima penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Kelautan tahun 2021. Genius dinilai telah melakukan pembangunan ber­kelanjutan di wilayah pesisir di Kota Pariaman.

penghargaan KPAI

Genius Umar menyatakan bahwa Kota Pariaman telah melakukan pembangunan yang berkelanjutan terutama di wila­yah pesisir, yang menyasar kepada perbaikan lingkungan dan peningkatan ekonomi serta sosial masyarakat pesisir. Oleh karena itu, beliau sangat komit untuk menciptakan pem­ba­ngunan yang berlandaskan penyelamatan ekosistem, di­mana Kota Pariaman adalah kota pesisir yang mempunyai garis pantai sepanjang 12 km, 6 pulau kecil, yang bisa di­manfaatkan dengan maksimal untuk menjaga kawasan pantai dengan tetap memelihara ling­kungan yang berwawasan pariwisata.

Hal tersebut diungkap­kannya pada rapat konfirmasi dan klarifikasi dokumen tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dengan Kementerian Dalam Negeri secara virtual melalui zoom meeting.

Dalam kesempatan terse­but juga hadir Kadis PPP Kota Pariaman Dasril, serta tim penyusun penerima pemberian tanda kehormatan Satya­lan­cana Wira Karya Bidang Peme­rintahan dalam pengelolaan, pengembangan dan pem­ba­ngunan Kota Pariaman tahun 2021. Kawasan wisata yang ia  maksud adalah kawasan wisata pesisir sebagai kawasan kam­pung nelayan yang kita pa­dukan dengan 3 konsep.

Sehingga katanya, bisa menyejahterakan nelayan dan masyarakat sekitar. 3 konsep tersebut adalah bagaimana ekonomi masyarakat bisa tum­buh, ekologi laut terjaga, dan kondisi sosial masyarakat juga tumbuh, dengan cara menata kawasan pesisir tersebut se­demikian rupa. “Kita minta bantuan kepada pemerintah pusat melalui program penataan lingkungan, sehingga kawasan kampung  nelayan tersebut menjadi indah dan layak untuk dijadikan tempat wisata,” ung­kap Genius Umar.

Beliau berharap, semoga dengan segala pembangunan yang dilakukan, mulai dari program Waterfront City, Pengem­bangan kawasan hutan mangrove dan pelestarian penyu, penanaman pohon pelindung sepanjang pantai, dan kegiatan lainya, akan memberikan man­faat yang dinikmati oleh ma­syarakat, sekaligus sebagai wisata yang dapat mening­katkan perekonomian warga sekitar”.

Sementara itu Kasubdit Kawasan Khusus Lingkup I, Direktorat Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri RI, Nursyah Rizal mengatakan bahwa pengu­sulan Kota Pariaman sudah layak untuk diproses ketahap selanjutnya, apalagi dari pa­paran yang disampaikan oleh Walikota Pariaman, Genius Umar, beliau menilai bahwa Genius Umar sangat mengua­sai konsep pembangunan yang berkelanjutan tersebut.

“Semoga Kota Pariaman adalah penerima penghargaan ini dan bisa menjadi contoh­daerah lainnya yang akan mengajukan pengusulan se­rupa,” ujarnya.

Sementara dalam rangka memperingati Hari Anak Na­sional (HAN) 2021, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyelenggarakan  Anugerah KPAI 2021 secara daring.  Untuk Kota Pariaman kegiatan tersebut diikuti oleh secara zoom meeting oleh Walikota Pariaman, Genius Umar, didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Pariaman, Lucya­nel Genius, Plt. Kadis P3AKB Kota Pariaman Noviardi, Kadis Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah.

Genius Umar menjelaskan bahwa Anugerah KPAI 2021 ini diberikan kepada stakeholder yang memiliki komitmen besar dalam penyelenggaraan perlin­dungan anak, serta memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya, dan Kota Pariaman termasuk salah satu nominasi dalam Anugerah KPAI Tahun 2021 tersebut.

 “Berdasarkan hasil eva­luasi dan pengawasan KPAI, maka Pemko Pariaman dite­tapkan sebagai Nominasi Anu­gerah KPAI Tahun 2021, de­ngan kategori Pemerintah Daerah Kota yang memiliki komitmen terhadap perlin­dungan anak, dan pelaporan berbasis aplikasi (Sistem Infor­masi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan) SIMEP perlin­dungan anak tahun 2021,” ungkap Genius Umar.

Genius Umar katakan, de­ngan masuknya Kota Pariaman sebagai Nominasi Anugerah KPAI Tahun 2021, merupakan awal yang baik dan kami bersyukur dengan apa yang telah dilakukan oleh instansi terkait terhadap usaha yang mereka lakukan untuk mem­berikan perlindungan kepada anak-anak yang ada di Kota Pariaman ini.

“Nominasi ini merupakan salah satu pemicu semangat kami, agar kedepannya lebih bisa giat lagi dalam usaha memberikan data dan informasi yang lebih menggambarkan capaian dan inovasi yang dilakukan terkait perlindungan anak,” tuturnya. “Semoga di tahun 2022 kami bisa ditetapkan sebagai penerima Anugerah KPAI, dengan kategori Peme­rintah Daerah Kota yang me­miliki komitmen terhadap per­lindungan anak dan pelaporan aplikasi SIMEP perlindungan anak tahun 2022,” tegas Genius Umar.

Kemudian  Dinas Pendi­dikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi menjadikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah­raga (Disdikpora) Kota Pa­riaman sebagai tempat studi tiru. Mereka menjadi dinas tersebut dalam rangka Bantuan Keua­ngan Khusus (BKK) yang diberikan untuk pelajar SMA/SMK, dan Penerapan Muatan Lokal Budaya Sastra Minang­kabau (BSM) di Kota Pariaman.

Rombongan yang di ketuai oleh Sekretaris Dinas Pendi­dikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Asmara, dan rom­bongan ini, ingin melihat dan bagaimana penerapan Ban­tuan Keuangan Khusus (BKK) bagi Siswa SMA/SMK di Kota Pariaman, dan juga penerapan muatan lokal BSM kepada pelajar di Kota Pariaman.

“Dunia pendidikan di Kota Pariaman telah maju dan ber­kembang pesat. Tak heran jika Kota Pariaman menjadi salah satu tujuan studi tiru instansi terkait di luar Sumatera Barat, dimana Pemko Pariaman me­lalui Disdikpora nya, menjadi percontohan bagi daerah lain di Sumbar maupun di luar Sumbar, karena itu kami di Kota Bukittinggi juga ingin menimba ilmu disini,” ujarnya. “Kami menyadari, komitmen Walikota Pariaman, Pak Genius Umar sangat tinggi untuk masya­rakatnya, khusus di bidang pendidikan sehingga kami menganggap Kota Pariaman saat ini sangat maju dalam bidang pendidikan,” ujarnya.

Asmara menilai bahwa Kota Pariaman memang selalu fokus pada dunia pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan visi misi Walikota dan Wakil Walikota Pariaman tentang wajib belajar 12 tahun, dan program lainya yang berkenaan dengan pendi­­dikan. “Kota Pariaman telah sukses membuat BKK untuk diberikan ke Provinsi Sumbar, yang mana nantinya BKK tersebut, akan dibayarkan kembali ke Kota Pariaman untuk pembiayaan siswa SMA/SMK yang telah menjadi tanggung jawab Provinsi Sumatera Barat, dan juga pencetus muatan lokal BSM untuk pelajar di daerah­nya,” ungkapnya lebih lanjut.

Ia menilai, mata pelajaran muatan lokal yang menjadi kurikulum tambahan yang telah dilakukan oleh Kota Pariaman ini berdampak baik bagi per­kembangan pengetahuan pen­didikan anak usia sekolah sebagai penyeimbang ilmu pengetahuan dan sejarah per­kembangan kedaerahan

Kedepan, Asmara ingin BKK untuk pelajar SMA/SMK di daerahnya, juga diang­garkan untuk Tahun 2022 mendatang, serta Muatan Lokal Bahasa Sastra Minangkabau, masuk ke dalam kurikulum pendidikan di Kota Bukittinggi sebagaimana yang telah dite­rapkan Kota Pariaman.

Kepala Disdikpora Kota Pariaman, Kanderi, didampingi Sekretaris, Hartati Taher dan Kabid Dikdas Yurnal, me­n­jelaskan, bahwa BKK dan kurikulum muatan lokal ini merupakan ide dari Walikota Pariaman, Genius Umar, untuk terus mewwujudkan wajib be­lajar 12 tahun di Kota Pariaman dan mempertahankan khaza­nah lokal dan kultur daerah minang kabau. Kanderi me­nyam­paikan, bahwa pendidikan merupakan hal penting yang harus kita berikan kepada anak-anak kita, mulai dari Paud sampai perguruan tinggi, dan telah menjadi tugas daerah dan negara untuk melaksanakanya. “Banyak program pendidikan yang dicetus oleh Walikota, Genius Umar, mulai dari BKK, Kartu Pariaman pintar, dilan­jutkan dengan program Sa­gasaja yang telah berjalan sejak Tahun 2019 sampai sekarang. Banyak kerjasama yang telah dilakukan Pemko Pariaman dengan politeknik dan universitas di Indonesia untuk me­nyukseskan kegiatan ini,” te­rangnya mengakhiri.(***)

Exit mobile version