Gubernur dan Wagub Silahturahmi dengan Anggota DPR dan DPD RI Asal Sumbar, Bangun Sinergi dan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah memaparkan visi dan misi serta program unggulan Pemprov Sumbar di hadapan Anggota DPR dan DPD RI, Senin (19/4) di Hotel Balairung Jakarta.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Gubernur (Wagub), Audy Joinaldy terus berupaya membangun sinergitas dan kolaborasi dengan seluruh elemen dan stakeholder dalam mewujudkan percepatan pembangunan Provinsi Sumbar.

Salah satu upaya tersebut dengan menjalin silahturahmi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) pemilihan asal Provinsi Sumbar, Senin (19/4) di Hotel Balairung, Jakarta.

Dari silahturahmi yang terjalin, Anggota DPR RI dan DPD RI asal Sumbar bersepakat mendukung dan mendorong kebijakan pembangunan daerah di bawah kepemimpinan Mahyeldi Asharullah-Audy Joinaldy.

“Kami siap bersinergitas dan berkolaborasi memajukan pembangunan di Sumbar. Silahkan Pak Gubernur perintahkan OPD berkonsultasi dengan kami di DPR RI. Terutama terkait apa yang penting dan prioritas dalam memajukan pembangunan,” ungkap Anggota DPR RI, Syuir Syam.

Hadir dalam kesempatan silahturahmi tersebut, selain Anggota DPR RI dan DPD RI asal Sumbar juga ada Forkopimda, Bupati dan Wali Kota se-Sumbar, OPD di lingkungan Pemprov Sumbar.

Syuir Syam, politisi senior asal Sumbar, yang juga mantan Wali Kota Padang Panjang itu menyambut baik langkah Gubernur Mahyeldi mengikut sertakan Anggota DPRD RI dan DPD RI asal Sumbar dalam memajukan pembangunan daerah. Diakui Anggota DPR RI dua periode ini, pembangunan di Sumbar jauh tertinggal dengan provinsi lain.

Oleh karena itu, Gubernur Sumbar dan Wagub hendaknya memiliki perhatian terhadap kunjungan kerja (kunker) berbagai komisi di DPR RI. Karena kunker DPR RI ini sebagai upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan di Sumbar. “Tentunya dengan mendampingi kami, apa yang menjadi perhatian pemerintah daerah akan terbuka fasilitasi dari peran, fungsi dan kewenangan masing-masing Komisi DPR RI,” ajaknya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengapresisasi sinergitas dan kolaborasi Anggota DPR RI dan DPD RI asal Sumbar, untuk ikut berperan dalam pelaksanaan pembangunan hingga tahun 2024. “Percepatan pembangunan membutuhkan dukungan dan sinergitas serta kolaborasi semua pihak. Karena untuk membangun Sumbar saat ini dihadapkan pada keterbatasan anggaran,” ujarnya.

Mahyeldi Ansharullah juga menyampaikan kepada Anggota DPR RI dan DPD RI asal Sumbar terkait hasil kunjungan Wakil Presiden (Wapres) RI dan beberapa menteri ke Provinsi Sumbar beberapa waktu lalu. Di mana, saat kunjungan Wapres RI, dirinya telah menyampaikan aspirasi pembangunan di beberapa kabupaten dan kota di Sumbar. Yakni, permintaan revitalisasi pembangunan lima pasar rakyat.

Pada kunjungan Kepala Menteri PPN/Bappenas RI, juga telah disampaikan rencana pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, perbaikan Danau Maninjau, kelanjutan pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru, Main Stadium, Teluk Tapang. “Kita juga telah meminta OPD terkait melakukan koordinasi dengan lembaga dan kementerian untuk proses tindak lanjut dari kunjungan Wapres RI dan menteri tersebut,” ungkapnya.

Mahyeldi Ansharullah juga menyampaikan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur prioritas lainnya. Seperti, kelanjutan pembangunan Monumen Bela Negara, Jalan Padang Aro-Lubuk Malako-Abai Sangir-Sei Dareh sepanjang 115 kilometer. Juga ada pembangunan ruas jalan Bunga Tanjung Teluk Tapang sepanjang 31,4 kilometer. Pembangunan peningkatan irigasi Batang Batahan Kabupaten Pasaman Barat.

Semua Anggota DPR RI dan DPD RI yang hadir dalam acara silaturrahmi ini menyampaikan pendapat dan masukan kepada Gubernur Sumbar. Anggota DPR RI, Andre Rosiade juga melaporkan dirinya telah menemui beberapa menteri untuk memberikan perhatian memajukan pembangunan di Sumbar. “Saya apresiasi silahturahmi saat ini. Kompetisi pemilihan telah berakhir dan saatnya kita bersatu bersama memajukan dan mendukung kepemimpinan terpilih,” ujarnya.

Bahkan, Andre Rosiade juga menyampaikan dirinya telah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, untuk berkunjung ke Sumbar. “Menparekraf masih mencari waktu untuk ke Sumbar. Ini mesti kita respon, mari kita berikan dukungan dan perhatian agar potensi wisata Sumbar terangkat dan menggairahkan kembali perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Visi dan Misi serta Program Unggulan
Pada kesempatan itu, Kepala Bappeda Provinsi Sumbar, Hansastri memaparkan visi dan misi serta program unggulan Pemprov Sumbar hingga 2024 yang tertuang dalam RPJMD 2021 -2026. Pembangunan Sumbar ke depan mengusung visi “Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani dan Berkelanjutan”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemprov Sumbar telah menyusun sejumlah misi, yakni, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing.

Misi berikutnya, meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dan meningkatkan nilai tambah dan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Misi lainnya, meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil / menengah serta ekonomi berbasis digital, meningkatkan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan.

Juga ada misi meningkatkan pembangunan infrastruktur berkeadilan dan berkelanjutan, mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel serta berkualitas.

Hansastri juga menyampaikan sejumlah program unggulan tahun 2021 hingga 2026. Yakni, mewujudkan Sumbar sehat dan cerdas, Sumbar religius dan berbudaya, Sumbar sejahtera dan Sumbar berkeadilan.

Sumbar Sehat dan Cerdas
Program unggulan ini diwujudkan dengan meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan dalam pengujian, pelacakan, isolasi dan pengobatan penanganan, pencegahan dan pengendalian Covid-19. Selain itu, menyediakan sanitasi layak di sekolah dan fasilitas umum lainnya, serta peningkatan kesadaran masyarakat mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Berikutnya, menjadikan Stadion Utama Sumatera Barat (Main Stadium) di Kabupaten Padangpariaman sebagai pusat kegiatan olahraga dan pembinaan olahraga prestasi, serta mendorong kebiasaan berolahraga sebagai AKB. Juga ada program tunjangan khusus sebesar Rp2,5 juta untuk guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK/SLB di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal), menjamin siswa tidak mampu diterima di SMA/SMK Negeri minimal 20 persen, membangun SMA/SMK baru berdasarkan potensi daerah dan Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk pemerataan akses pendidikan. Kemudian program seribu beasiswa kuliah di perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri.

Sumbar Religius dan Berbudaya
Melalui program unggulan ini, Pemprov Sumbar ingin menjadikan kawasan Masjid Raya Sumbar (Mesjid Raya, Gedung LKAAM dan MUI) sebagai pusat pembelajaran ABS-SBK dan wisata religi. Juga ada dukungan peningkatan sarana dan prasarana serta bantuan operasional kegiatan keagamaan.

Pemprov Sumbar juga ingin menjadikan Gedung Kebudayaan, Museum, dan Perpustakaan Provinsi Sumbar sebagai pusat pendidikan dan wisata IPTEKS (education tourism). Pemprov Sumbar juga mengalokasikan anggaran untuk pembinaan kepada seniman dan budayawan

Sumbar Sejahtera
Sumbar sejahtera diwujudkan dengan meningkatkan pendapatan petani dan nelayan serta mengalokasikan 10 % APBD Sumbar untuk sektor pertanian. Selain itu, juga mewujudkan Sumbar sebagai lumbung padi dan jagung, serta mandiri beberapa komoditas ternak. Program lainnya, memperbaiki tata kelola BUMD dan mendirikan BUMD profesional di bidang pertanian.

Termasuk juga mencetak 100 ribu millennial entrepreneur dan women entrepreneur serta pelaku ekonomi kreatif. Juga ada program meningkatkan akses keuangan perbankan dan non perbankan bagi UMKM dan pengusaha pemula. Meningkatkan keahlian dan keterampilan bagi pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan bisnis dan perdagangan digital.

Program berikutnya membangun industri pariwisata melalui satu destinasi wisata berkelas dunia dan 19 destinasi wisata unggulan, membangun tiga pusat pertunjukan seni dan budaya bertaraf internasional.

Sumbar Berkeadilan
Sumbar berkeadilan dapat diwujudkan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pertanian dan perikanan berupa irigasi, bendungan dan pelabuhan, serta akses transportasi ke sentra produksi dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan.

Selain itu, percepatan, pemerataan, konektivitas dan integrasi sistem infrastruktur transportasi untuk meningkatkan efisiensi pergerakan orang dan barang. Juga perlu dilaksanakan pengembangan kota dan kabupaten tangguh bencana berbasis masyarakat dan komunitas. Juga ada optimalisasi pengelolaan sampah berkelanjutan pada TPA Regional dengan pendekatan sampah sebagai sumber energy alternatif (waste to energy) dan tersedianya tempat pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), serta meningkatkan inovasi dan digitalisasi pelayanan public berbasis elektronik (e-government).(adv)

Exit mobile version