Mewujudkan kota ramah disabilitas Pemko Padangpanjang melalui Dinas Sosial merancang program konkret dan tepat sasaran terhadap kaum disabilitas. Hal itu diungkapkan Walikota Padangpanjang Fadly Amran, dalam mengembangkan keterampilan dan potensi melalui pelatihan pelatihan.
Perihal tersebut dapat direalisasikan pemko melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) bersama Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). “Selain rancangan program, pelatihan kita juga akan upayakan kantor sekretariat PPDI,” jelas Fadly.
Di samping itu, Fadly akan mengupayakan adanya kantor sekretariat PPDI sesuai permintaan pengurus PPDI saat pertemuan tersebut. “Kita Ingin ada kerja sama yang konkret. Seperti pelatihan bidang ketenagakerjaan. Bersama PPDI kita tidak hanya seremonial saja,” ujar Fadly.
Ketua DPC PPDI, Ramadhan menyampaikan, terima kasih atas upaya yang dilakukan Pemko. “Tujuan kita ingin menjadikan Padang Panjang sebagai kota ramah disabilitas. Harapannya, bersama wali kota hal ini bisa terwujud,” tutur Ramadhan.
Sementara Kadis Sosial, Osman Bin Nur menyampaikan, bakal mengupayakan pelatihan bagi penyandang disabilitas, kemudian bantuan biaya hidup bagi yang cacat permanen.
“Kita punya di Kementerian Sosial (Kemensos) melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Kita melakukan asesmen kebutuhannya apa, bisanya berusaha apa. Itu akan kita sampaikan proposalnya kepada Kemensos,” sebut Ramadhan.
Proposal itu, sebut Osman, biasanya akan direspon. Beberapa di antaranya sudah disiapkan untuk dikirim ke Kemensos. “Mudah-mudahan terealisasi,” kata Ramadhan.
DSPPKBPPPA juga menanggapi PPDI yang bakal menyelenggarakan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Desember mendatang. “Kita memang sudah menganggarkan sedikit. Namun permintaan yang lumayan besar, kita upayakan. Mudah-mudahan bisa terwujud. Di 2023 kita bakal all out. Kita bakal bikin program lewat hasil diskusi dengan PPDI. Mereka bekerja, kita akan fasilitasi. Kita memberi keleluasaan dan pemberdayaan,” ujar Ramadhan. (rmd)