Laporan : Efanurza Padangpariaman
Meski sempat ada informasi simpang siur tentang penyaluran dana Bantuan Tunai Langsung (BLT) di Kabupaten Padangpariaman, namun Pemkab Padangpariaman yang pertama salurkan BLT untuk tahun 2022. Penyaluran bantuan dampak sosial ekonomi covid-19 yang terbagi atas Dana Kementerian Sosial, Dana BLT Provinsi, Dana APBD dan Dana Desa diantaranya tiga bantuan telah disalurkan oleh Pemkab Padangpariaman.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 104 tahun 2021 dan Peraturan Mentari Keuangan Nomor 190 tahun 2021 yang mengamanatkan bahwa dana desa harus dialokasikan minimal 40% untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). BLT tersebut disalurkan kepada masyarakat tidak mampu minimal 20% untuk ketahanan pangan dan hewani, dan minimal 8% untuk penanganan covid 19.
Atas dasar itulah pemerintah memberikan arahan agar semua masyarakat yang menerima BLT ini agar pergunakan untuk kebutuhan yang sangat butuh, jangan hambur habur dana BLT tersebut. Apalagi merujuk pada hal tersebut, Pemkab Padangpariaman mulai menyerahkan BLT kepada masyarakat dari 103 Nagari di Kabupaten Padangpariaman.
Kenapa tidak, terhitung mulai 1 April 2022 BLT telah disalurkan kepada masyarakat yang telah terdata. Atas dasar itu Bupati Padangpariaman Suhatri Bur langsung serahkan atau pembagian BLT tahap pertama.
Bupati Padangpariaman Suhatri Bur diserahkan secara simbolis di Nagari Kurai Taji Timur. ” Semoga dana BLT yang kita salurkan in berguna untuk masyarakat yang membutuhkan. Namun, kita berpesan kepada masyarakat yang telah menerima agar mempergunakan dengan sebaik baiknya. Jangan pergunakan kepada yang tidak berguna,” ungkapnya.
Suhatri Bur menyatakan, dalam penyerahan BLT tahap pertama, dilakukan pada 24 Nagari yang tercepat dalam melengkapi dan memproses permintaan pencairan dana desa. Sementara itu, total anggaran Dana Desa tahap 1 untuk 24 Nagari tersebut adalah sebanyak 2.3 M dengan total Rp300.000 perbulan untuk 2.560 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Suhatri Bur berharap, dengan adanya pencairan dana BLT tersebut dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat di tengah naiknya harga kebutuhan pokok dewasa ini. “Semoga dana BLT ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat penerima, apalagi sekarang sedang bulan suci ramadhan, dimana kita ketahui harga-harga kebutuhan pokok naik, ekonomi susah di tengah pandemi, diharapkan bisa membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat,” ungkapnya.
Suhatri Bur juga berharap 79 Nagari yang belum menyalurkan BLT dapat segera melengkapi persyarakatan pencairan sehingga penyaluran BLT kepada keluarga penerima manfaat dapat disegerakan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, di saat yang bersamaan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Hendri Satria juga tengah menyerahkan BLT secara simbolis di Nagari Koto Dalam Selatan. Kali ini katanya, 24 Nagari yang telah menyerahkan BLT tahap pertama saat ini adalah Batu Kalang Utara dengan total 74 KPM, Buayan Lubuk Alung 118 KPM, Campago Selatan 96 KPM, Koto Dalam Selatan 107 KPM, Kurai Taji Timur 85 KPM, Toboh Gadang Selatan 97 KPM.
Kemudian nagari Seulayat Ulakan 114 KPM, Lareh Nan Panjang 98 KPM, Guguak 146 KPM, Kuranji Hulu 124 KPM, Koto Tinggi 93 KPM, Koto Dalam Barat 87 KPM, Kudu Gantiang Barat 91 KPM, Sungai Buluh Utara 131 KPM, Toboh Ketek 83 KPM. Selanjutnya, Nagari Sungai Asam 121 KPM, Ulakan 132 KPM, Sikucur 108 KPM, Pasie Laweh Lubuk Alung 118 KPM, Lubuk Pandan 126 KPM, Toboh Gadang Timur 92 KPM, Malai V Suku Timur 114 KPM, Kudu Ganting 95 KPM dan Sicincin sebanyak 110 KPM. (***)