Tertular dari Ibu, Bocah 6 Tahun Positif Covid-19

PADANG, METRO
Hari kelima pembelakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Sumbar, terjadi kenaikan kasus positif virus corona atau Covid-19. Minggu (26/4), sebanyak lima orang warga Sumbar terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19, sehingga total kasus positif kini mencapai 102 orang.

Namun, satu dari lima tambahan kasus baru possitif Covid-19 ini, merupakan bocah berumur enam tahun yang diduga terpapar dari ibunya yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, bocah tersebut menjalani isolasi di Rusunawa. Sedangkan ayahnya, hasil swab dinyatakan negatif Covid-19.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Rinaldi mengatakan bocah tersebut diduga terpapar dari orang tuanya yang lebih dulu positif. Saat ini, bocah tersebut menjalani isolasi di Rusunawa.

“Ibu anak tersebut positif, jadi terpapar dari sana. Ibunya sekarang berada di Bapelkes, tapi informasi terakhir belum secara resmi ibunya ini sudah sembuh. Sedangkan ayah kandung bocah tersebut, kata Rinaldi, dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab. Namun karena anaknya positif, terpaksa dilakukan pemeriksaan swab lanjutan karena sempat kontak fisik langsung,” kata Rinaldi.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan, dari rata-rata 300 sample Swab perhari yang dilakukan tim Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dikonfirmasikan ada lima orang lagi masyarakat Sumbar positif terinfeksi Covid-19.

“Kecenderungan saat ini di Sumbar, penyebab terinfeksinya bukan lagi hanya secara imported case atau kasus menimpa seseorang yang baru kembali dari luar negeri, tanpa terkait dengan kluster manapun, namun juga telah menular secara local transmission atau penularan Covid-19 yang terjadi secara lokal atau di lokasi tempat pasein positif Covid-19 berada saat ini karena kontak dan berinteraksi dengan dengan orang yang terinfeksi sebelumnya,” kata Jasman.

Jasman menjelaskan, penyebabnya antara lain karena tidak menjaga physical distancing, tidak memakai masker, jarang cuci tangan dan masih belum disiplin untuk selalu berada di rumah saja serta banyaknya melanggar protokol kesehatan lainnya yang dianjurkan pemerintah.

“Rata-rata semua warga yang baru dinyatakan positif beberapa hari ini, hampir semuanya karena local transmission. lima orang yang dinyatakan positif terinfeksi hari ini, semuanya terinfeksi karena kontak dengan orang yang sebelumnya juga telah juga positif (local transmission). Penambahan lima kasus ini tersebar tiga orang di Kota Padang dan dua dari Kabupaten Pesisir Selatan,” jelas Jasman.

Jasman menambahkan, dari lima kasus itu, satu diantaranya antaranya merupakan bocah perempuan berusia 6 tahun. Bocah tersebut berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan. Diduga, terinfeksi karena kontak dengan pasien positif sebelumnya dan sekaran menjalani isolasi di Rusunawa Painan.

“Satu lagi pasien baru dari Kabupaten Pesisir Selatan merupakan seorang pria berusia 26 tahun. Saat ini, yang bersangkutan juga sedang menjalani isolasi di Rusunawa Painan,” tambah Jasman.

Selain itu, Jasman menuturkan, untuk tiga warga Padang yang terpapar yaitu, perempuan berusia 54 tahun yang tinggal di kawasan Jati. Dia terpapar dari anaknya yang baru pulang dari Yogyakarta. Anaknya tidak menunjukkan gejala atau disebut Orang Tanpa Gelaja (OTG).

“Kemudian, perempuan berusia 43 tahun yang tinggal di Alai Parak Kopi. Ibu rumah tangga ini dirawat di RSUD Rasyidin Padang. Selanjutnya, seorang pria 69 tahun di Lubuak Bagaluang Kota Padang juga dinyatakan positif. Terinfeksi karena kontak dengan beberapa orang yang telah dinyatakan positif sebelumnya,” ungkap Jasman.

Jasman menegaskan, dari 102 kasus di Sumbar, 11 di antaranya meninggal dunia, sembuh 20 orang, isolasi di Bapelkes 19 orang, isolasi mandiri 23 orang dan 29 pasien dirawat di rumah sakit. Selain kasus positif, total orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 7.573 orang. Rinciannya, 522 orang masih dalam proses pemantauan dan 7.051 orang sudah selesai dipantau.

“Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 329 orang. Di antaranya 58 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil swab, 257 negatif, 14 isolasi mandiri,” ujar Jasman.

Sementara, dari tim pemantau perbatasan, didapat data bahwa sampai kemaren 25 April 2020, pendatang yang telah masuk ke Sumbar melalui 10 pintu masuk dari tanggal 31 Maret 2020, telah mencapai jumlah 122.326 orang dengan rata-rata 4.531 orang perhari.

“Total warga yang telah dikarantina sampai hari ini 243 orang. Dengan rincian 115 orang masih di tempat karantina, 127 telah selesai pengkarantinaannya dan 1 orang (asal magek) melanjutkan karantina mandiri di rumah dengan jaminan pemantauan ketat dari puskesmas tempat domisili. Hari ini ada penambahan satu pasien Orang Dengan Covid Positif Ringan (OD CPR) di BPSDM Sumbar di Padang Basi asal Batusangkar Tanah Datar,” pungkasnya. (rel)

Exit mobile version