Lupa Matikan Kompor, Rumah Kayu Ludes Terbakar

PADANG, METRO
Diduga gara-gara lupa mematikan kompor, satu rumah kayu di Jalan Jati 2, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur me ngalami kebakaran, Sabtu (25/4) sekitar pukul 21.00 WIB. Kobaran api yang membubung tinggi, membuat warga setempat panik dan berhamburan keluar rumah membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun, upaya warga untuk memadamkan api yang membakar rumah milik Rosmawar (72) tak membuahkan hasil. Api makin membesar meludeskan seisi rumah berikut dengan mobil ambulans yang terparkir di depan rumah. Tak lama berselang, beberapa unit armada pemadam kebakaran tiba di lokasi melakukan pemadaman.

Meski telah diterapkan PSBB, warga tetap beramai-ramai berkerumun ingin menyaksikan. Hampir satu jam dilakukan penyemprotan, api pun berhasil dipadamkan. Untungnya dalam peristiwa kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi, ditaksir kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta.

Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, kejadian pertama kali di ketahui oleh masyarakat setelah salah seorang warga yang kebetulan warga setempat melihat kepulan asap kemudian mendekasi sumber asap, setelah dipastikan terjadi kebakaran kemudian ia menghubungi Damkar Kota Padang.

“Menurut keterangan pemilik rumah, sumber api berasal dari ruang belakang akibat api kompor yang belum dimatikan. Karena rumah semi permanen, sehingga api dengan cepat merambat keseluruh bangunan. Sekitar pukul 22.00 WIB, api dapat dipadamkan berkat bantuan tiga unit mobil besar Damkar dan satu unit mobil kecil damkar Kota Padang serta aparat dan masyarakat setempat. Kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek padang timur guna penyidikan lebih lanjut,” ujar AKP Rico.

Kabid Damkar Kota Padang Basril mengatakan, pemadaman api dengan menerjunkan enam unit mobil pemadam. Selain Rosmawar, rumah itu juga ditempati menantunya Dasril (45). Namun, dirinya tidak bisa menjelaskan korban sedang berada di mana saat kebakaran melanda kediamannya.

“Itu semua kami serahkan kepada pihak kepolisian, yang jelas kami hanya memadamkan api. Kita menyayangkan kerumuman warga yang berdatangan ke lokasi. Sebab, saat ini masih berada di tengah wabah Covid-19 dan pemberlakuan PSBB di Sumbar,” pungkasnya. (r)

Exit mobile version