PADANG, METRO – Dipicu masalah keluarga, Megi Saputra (32) akhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumah kontrakan d RT 01, RW 03 Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Rabu (15/1) sekitar pukul 18.30 WIB. Peristiwa itu sontak membuat warga setempat geger dan langsung berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan.
Tangisan histeris keluarga yang tak menyangka pria yang bekerja sebagai sopir angkot itu bunuh diri, pecah di tengah kerumunan warga. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan menerima kematian korban dengan ikhlas. Diduga, korban bunuh diri karena sebelumnya, korban terlibat cekcok dengan istrinya berinisial RRM (24).
Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Zulkafde mengatakan, dari engakuan saksi yang masih pihak keluarga korban bernama Yeni Wati, diketahui sorenya sekitar pukul 18.00 WIB, korban menghubungi saksi dan meminta agar saksi mengantarkan makanan karena lapar.
“Kata korban kepada saksi, kalau terlambat mengantar makanan korban akan bunuh diri. Setelah ditanya lebih lanjut oleh saksi kepada korban kenapa kok sampai begitu, korban menjawab bahwasanya korban sedang ada cekcok dengan istrinya,” ujarnya.
Saat ini, lebih lanjut disampaikan Kompol Zulkafde, penyelidikan peristiwa dugaan bunuh diri itu tidak ditindaklanjuti, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum terhadap jasad korban. Kendati begitu, pihaknya telah meminta pihak keluarga korban untuk membuat surat pernyataan.
“Pihak keluarga menerima penyebab kematian korban dan kasusnya tidak ditinaklanjuti. Dan pihak keluarga, juga telah membuat surat pernyataan bermaterai dan ditanda tangani pihak keluarga, Ketua RT setempat dan tetangga korban,” beber nya.
Di lokasi kejadian, korban bunuh diri pertama kali diketahui oleh salah seorang keluarga korban yang saat itu hendak ke kamar mandi. Namun, tidak diketahui identitas keluarga korban yang pertama kali mengetahui korban bunuh diri.
Pengakuan salah seorang warga sekitar yang enggan ditulis namanya mengatakan, warga mengetahui kejadian tersebut setelah mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah. Kemudian, beberapa tetangga korban kaget dan langsung mendatangi rumah korban.
Setelah diketahui korban meninggal dunia dalam kondisi gantung diri, puluhan warga sekitar langsung berdatangan. Kemudian selang setengah jam, warga pun semakin ramai di lokasi kejadian. Tidak berapa lama kemudian, barulah datang pihak kepolisian dari Polsek Lubuk Kilangan dan Polresta Padang.
“Setelah pihak polisi datang, barulah jasad korban diturunkan dan dievakuasi ke rumah sakit. Informasinya, korban akan dibawa ke rumah orangtuanya di Koto Lua, Nagari Limau Manis, Kecamatan Pauh,” katanya. (r)