PADANG, METRO – Kecelakan telah merenggut nyawa Ahmad (43), seorang penumpang Mitsubishi L300 pikap yang bertabrakan dengan truk parkir di jalan By Pass dekat Simpang Bukit Putus, Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg). Korban tewas ditempat sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis. Dengan berlumuran darah, badan korban remuk terjepit bodi mobil.
Kuat dugaan, kecelakaan yang terjadi Rabu (15/1) sekitar pukul 05.00 WIB itu karena sopir saat mengemudi dalam kondisi mengantuk. Namun sayangnya, si sopirnya bukannya bertanggungjawab, akan tetapi meninggalkan penumpangnya tanpa memberi pertolongan.
Sebelum dievakuasi, poisisi korban yang diketahui adalah warga Padang Olo Kuranji Hilir Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman itu terlihat berada di bangku sebelah sopir. Korban sempat terjepit oleh bodi mobil yang ringsek setelah menghantam bagian belakang truk bak datar. Korban pun mengalami luka berat di bagian kepala.
Petugas Unit Laka Lantas yang datang ke lokasi setelah mendapat laporan, bersama warga kemudian menarik bagian depan mobil yang ringsek untuk mengeluarkan korban. Setelah itu, jasad korban dibawa ke RSUP M Djamil Padang. Usai dibersihkan oleh tim medis, jasad korban diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.
Parahnya, ketika Polisi tiba, sopir mobil bernama Joni (34) yang sekampung dengan korban tidak berada di lokasi. Diduga, sopir melarikan diri setelah mobil yang dikemudikannya mengalamim kecelakaan. Hingga saat ini, Unit Laka Lantas Polresta Padang masih terus melacak keberadaan sopir mobil.
Kanit Laka Lantas Polresta Padang, Iptu Efriadi mengatakan, kecelakaan yang melibatkan mobil pikap dan truk parkir menyebabkan satu orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia merupakan penumpang, sedangkan sopir mobil telah melarikan diri dari lokasi.
“Saat itu mobil pickap dengan nomor polisi BA 8337 WN yang diketahui dikemudikan Joni datang dari arah Simpang Pampangan menuju Simpang Bukit Putus. Namun sesampai di lokasi kejadian, mobil pickap menabrak truk BA 9602 BU yang sedang parkir disebelah kiri badan jalan,” kata Iptu Efriadi.
Iptu Erfriadi menjelaskan, dari hasil olah TKP, diduga sopir mobil mengantuk saat mengemudi. Pasalnya, kondisi jalan di lokasi kejadian yaitu jalan lurus, arus lalu lintas sepi, dan jalan beraspal beton yang baik, kemudian cuaca juga cerah. Bahkan, tidak ada terlihat bekas pengereman sebelum lokasi kecelakaan.
“Mobil sudah kita amankan sebagai barang bukti. Korban meninggal akibat mengalami luka parah di kepala. Sementara, sopir yang melarikan diri, masih terus kita lacak keberadaannya. Tetapi, kita tetap mengimbau kepada sopir untuk menyerahkan diri. Selain korban nyawa seorang penumpang mobil pick up, diperkirakan kerugian materil mencapai sekitar Rp 15 juta,”pungkas Efriadi. (r)