BUKITTINGGI,METRO – Diterjang angin kencang, enam rumah warga mengalami kerusakan di Jorong Pandam Gadang Ranggo Malai (PGRM) dan Jorong Pulai Sungaitalang Bukiklurah (PSB), Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang, Senin (8/9) sekira pukul 15.00 WIB. Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun, akibat kejadian itu, pemilik bangunan mengalami kerugian hingga puluhan juta. Pasalnya, bagian atap rumah beterbangan terbawa angin, dan bahkan ada juga yang ambruk. Bahkan, angin kencang juga merusak aliran listrik, sehingga mengakibatkan listrik padam.
Salah satu pemilik rumah Agus (50) mengatakan, angin kencang terjadi saat warga tengah melakukan aktivitas. Tetapi, tiba-tiba saja datang angin yang langsung memporak-porandakan rumahnya. Sementara, keluarganya langsung menyelamatkan diri.
“Angin kencang saja, tidak disertai hujan. Saat itu saya sedang di bengkel. Memang tidak begitu lama, namun angin merusak bangunan milik warga, termasuk belakang bengkel saya,” ujar Agus.
Sama halnya dengan Nadia (18). Rumahnya juga terdampak. Toko dan rumahnya dibawa angin. Katanya, saat kejadian ia berada di toko Sanjai miliknya yang juga rusak diterpa angin.
“Saya ketakutan melihat atap berterbangan. Angin juga membawa atap toko dan rumah saya. Disapu bersih sampai tak ada lagi atap,” jelasnya.
Sementara itu, Staf Kantor Wali Nagari Gaduik Tri Damayanti mengatakan, angin kencang menyebabkan enam bangunan di Nagari Gaduik rusak. Diantaranya, di kawasan Jaruang dua unit rumah, satu di Laiang, dan satu lagi di Palatan.
”Kawasan itu yang parah, untuk di Palatan ini belum ada tenaga yang membantu. Sedangkan dua bangunan lainnya masih kita cari lokasi tepatnya,” ujar Tri.
Sementara itu, Staf Pusdalops BPBD Agam Lukman Syahputra mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan atas kejadian angin kencang. Dari data sementara, yang rusak baru enam bangunan . Satu diantaranya pusat kegiatan belajar PKBM, dua unit rumah dan tiga unit kedai sanjai.
“Kategori rusaknya adalah rusak sedang dan ringan. Kita sudah turun langsung ke lokasi melakukan pendataan dan asesmen. Selain itu, warga juga diberikan bantuan terpal, bersama PMI, TKS, KSB Gaduik dan perangkat kecamatan dan nagari,”pungkasnya. (u)