PADANG, METRO – Kekalahan 1-3 dari PS Tira Persikabo, di Stadion GOR H Agus Salim, Senin (8/7) sore, menjadi pertandingan terakhir bagi sang pelatih Syafrianto Rusli (SR). Sorakan para suporter sepanjang laga yang meminta SR mundur, seolah-olah memantapkan keputusan SR untuk hengkang dari skuat Kabau Sirah.
Tim besutan Rahmad Darmawan itu, kemarin sukses membuat Semen Padang malu di depan pendukungnya sendiri. Dengan kekalahan ini Kabau Sirah semakin terdampar di dasar klasemen Liga 1 Indonesia, tanpa pernah menang sekalipun.
Semen Padang kini terlempar di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan poin 3, hanya unggul satu angka dari Persela Lamongan yang ada di posisi terbawah.
“Sesuai dengan janji saya, apabila Semen Padang FC menelan kekalahan di laga kandang ini, saya akan menyerahkan posisi ini kepada manajemen atau mundur dari kursi Pelatih Kepala Semen Padang FC,” ungkap di depan wartawan, usai laga melawan PS Tira Persikabo.
“Saya ambil langkah ini karena dari enam laga, saya tak bisa memenangkan pertandingan. Ini tanggung jawab saya,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, bahwa ia akan mensupport nantinya apabila Semen Padang FC mendapatkan pelatih yang benar-benar dibutuhkan tim dan membuat Semen Padang bisa bangkit dari keterpurukan. “Saya akan dukung siapapun pelatihnya nanti, karena pasti itu untuk kebaikan Semen Padang,” katanya.
SR juga menyebut, tak ingin jika Semen Padang akan terdegradasi ke Liga II nanti. “Jika saya paksakan bertahan, saya khawatir semua akan berakhir dengan buruk,” imbuhnya.
Permintaan maaf pun juga datang dari perwakilan pemain, yaitu Teja Paku Alam. “Kami dari pemain tidak bisa bicara apalagi, kami minta maaf tidak bisa berikan yang terbaik,” ucapnya.
Sementara itu, keputusan SR untuk mundur dari kursi pelatih, disambut baik kubu suporter Semen Padang FC. Ketua The Kmers, Nurman Anwar Bay (Bule), menilai keputusan Syafrianto Rusli mundur dari kursi pelatih kepala sudah sewajarnya.
“Alhamdulillah, Alhamdulilah kalau benar mundur,” kata Bule, kepada POSMETRO.
Ia mengatakan, bahwa selama Liga 1 bergulir di bawah asuhan Syafrianto Rusli, para punggawa Semen Padang disetiap permainan tampak tidak ada motivasi untuk memenangkan pertandingan
“Motivasi pemain tidak ada, selama Liga 1 bergulir ditangannya, sudah seharusnya ia mengundurkan diri,” katanya.
Terkait harapan siapakah yang pantas untuk menggantikan posisi Syafrianto Rusli, Bule menyebutkan beberapa nama pelatih yang cocok untuk kondisi Semen Padang saat ini.
“Kalau boleh meminta, kita ingin Jacksen F Tiago, Widodo, dan Emral Abus, dan saya harap jangan sampai pengganti Syafrianto ini masih juga masuk dalam ruang lingkup Semen Padang. Carilah pelatih yang profesional jangan pakai orang dalam lagi,” pintanya.
Di sisi laim, sementara itu, Pelatih Kepala PS Tira Persikabo Rahmad Darmawan mengucapkan rasa syukurnya terhadap raihan poin penuh saat di jamu Semen Padang.
“Alhamduliah, saya bersyukur, selamat kepada pemain. Pemain bermain sangat disiplin, menjaga transisi yang ideal, selama pertandingan kita dipayungi keberuntungan,” ujar pelatih yang kerap disapa RD ini.
RD juga berharap, dengan hasil yang baik tersebut, para punggawa PS Tira jangan cepat puas, sebab jalan masih panjang. “Saya harap anak-anak setelah ini tidak lepas kontrol, jangan cepat puas yang pastinya,” katanya.
Dalam laga kemarin, tiga gol kemenangan TIRA Persikabo, dibukukan oleh Ciro Alves di menit 17, Loris Arnaud di menit 34 dan Wawan Febrianto di menit 64. Sedangkan tuan rumah hanya bisa membalas satu gol lewat aksi Irsyad Maulana tepat di menit 70. (heu)