OLEH: Irsyad Syafar (Anggota DPRD Sumbar F-PKS)
JIKA anda seorang yang dermawan dan mudah memberi, itu adalah karunia dari Allah Swt. Semoga nikmat kedermawanan tersebut senantiasa dilimpahkan Allah sampai akhir hayat kelak.
Namun dalam memberi atau berbagi kepada orang lain, perlu juga anda perhatikan orang yang kondisinya di sebutkan dalam Alquran sebagai almarhum. Seperti dalam firmanNya yang artinya: “Dan orang-orang yang di dalam hartanya ada bagian ter tentu. Untuk orang (miskin) yang meminta-minta dan untuk orang (miskin) yang menahan diri dari meminta-minta.” (QS Al Ma’arij: 24-25).
Dari ayat ini Allah menyebutkan dua tipe orang miskin. Yang pertama yang meminta-minta. Dan yang kedua yang menahan diri dari meminta-minta, yang nama lainnya adalah Al mahrum. Tipe kedua ini orangnya pemalu atau yang menjaga harga dirinya. Sehingga mereka tidak mau meminta-minta, padahal mereka memang sedang butuh pertolongan atau bantuan.
Maka bagi para dermawan atau hamba Allah yang sedang diberi Allah kelapangan harta, perlu juga “mencari-cari, mengintai-intai” atau menggali informasi tentang orang tipe ini, untuk kemudian diberikan bantuan yang layak. Sebab orang Al Mahrum ini kadang tak mendapat bantuan karena mereka menutupi kemiskinannya.
Orang-orang Al Mahrum sering “kalah” dari yang suka meminta-minta. Mereka pasti ada disekitar kita. Tapi rasa malu dan kehormatan diri telah menghalangi mereka untuk mengemis. Mereka sangat layak dibantu dan diprioritaskan. Bila dibulan Ramadhan ini anda membagi sedekah, zakat atau “takjil”, perlu juga anda dahulukan mereka ini.
Komentar