Maka oleh karena itu, terdapat dalam beberapa Hadits bahwa Nabi yang sangat penyayang mensifati bulan Ramadhan dengan “bulan kesabaran”. Kapanpun seorang hamba melatih diri untuk sabar dan mempersiapkan diri untuk tahan di dalam merasakan berat dan sulitnya kehidupan ini dengan bersungguh-sungguh dan berjuang untuk menyempurnakan sikap-sikap tersebut, maka akibatnya adalah keberuntungan dan kesuksesan.
Dan tidaklah seseorang bersungguh-sungguh dalam mencari sesuatu dan diiringi dengan kesabaran melainkan ia akan membawa kemenangan, namun orang yang bersungguh-sungguh seperti ini jumlahnya sedikit.
Harapan tentu dengan kesabaran yang dilatih, maka seluruh umat Islam Indonesia bisa memahami setiap kasus apapun yang muncul di publik Indonesia saat ini. Salah satunya kesabaran umat Islam Indonesia itu sudah ditipu oleh oknum-oknum di Pertamina dengan menjadikan Pertalex dioplos menjadi Pertamax.
Walaupun kasus korupsi ini terbesar dalam sejarah Indonesia, kita tetap sabar meresponnya, namun tetap berdoa agar yang korupsi tersebut cepat diadili dengan hukum mati. Begitulah kondisi publik Indonesia hari ini. (*)
Komentar