AKP Yusmedi menuturkan, hingga sampai saat ini upaya pencarian korban masih dilakukan namun kondisi aliran arus Sungai Batang Kapur berwarna coklat pekat. Pencarian dilakukan personel TNI, Polri, BPBD dan Post Basarnas Limapuluh Kota.
“Tim melakukan melakukan penyisiran sejauh 3 sampai 4 km dari titik lokasi dilaporkan hilang atau hanyut dengan menggunakan perahu karet bermesin dan sampan bermesin. Kami berharap korban segera ditemukan,” ujar dia.
Terpisah, Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Yudi Riva, mengatakan bahwa operasi pencarian telah memasuki hari kedua sejak korban dilaporkan hanyut pada Senin (13/1). Menurutnya, Tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga kelompok.
“Sampai sore ini pencarian masih nihil. Tim pencarian dibagi menjadi tiga, dengan tim 1 dan 2 menyisir sisi kanan dan kiri aliran sungai, sedangkan tim 3 menggunakan perahu karet (LCR) untuk menyusuri aliran sungai,” kata Yudi.
Yudi bilang, operasi pencarian dilakukan dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut hingga ke bagian hilir dengan cakupan area sepanjang 5 kilometer. Hanya saja, pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil pada hari kedua ini.
“Penyebab korban hanyut karena mereka mencoba menyeberangi sungai menggunakan pelampung seadanya. Ketika menyeberangi aliran sungai, tangan korban terlepas dari pelampung, sehingga terbawa arus yang deras. Saat itu, aliran sungai berwarna keruh sehingga menyulitkan penglihatan,” jelas Yudi. (uus)
Komentar