Hadirnya 113 ribu entrepreneur ini tidak hanya mendampak terhadap pendapatan, juga berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Endrizal mengungkapkan, data sementara dari jumlah 68 ribu entreprenuer tahun 2023, sudah menyerap tenaga kerja mencapai 178.674 tenaga kerja.
Data ini menurutnya, data sementara. Karena hingga tahun 2023 sudah tercapai 108.612 entrepreneur di Sumbar. Terkait evaluasi keberhasilan 113 ribu entrepreneur ini secara menyeluruh, Endrizal mengungkapkan, pihaknya pada bulan November hingga Desember 2024 melakukan survey. “Perlu kita evaluasi. Kita lakukan survey November dan Desember 2024 ini. Hasilnya sangat penting untuk jadi bahan evaluasi,” terangnya.
Program Khusus Fluzi Akademi
Endrizal mengungkapkan, selain progul menciptakan 100 ribu entrepreneur tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar berkolaborasi dengan CV Arizi Utama juga melaksanakan program khusus memperkuat kapasitas pelaku usaha UMKM. Namanya program Pluzi Akademi.
Melalui program ini, sudah 44 peserta berhasil menyelesaikan program ini dan diwisuda pada Jumat (30/8) lalu di Aula Kantor Bappeda Sumbar. Acara tersebut dihadiri oleh Wagub Sumbar, Audy Joinaldy.
Pogram Pluzi Akademi dirancang untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM Sumbar secara menyeluruh. Terutama dalam bidang pemasaran dan digitalisasi. Selama 3 bulan, peserta mengikuti pembelajaran baik secara daring maupun tatap muka.
“Akses kelas pembelajaran ini tersedia secara gratis bagi UMKM Sumbar yang telah lulus verifikasi. Peserta dilatih melalui platform online dan offline, mulai dari pembuatan akun marketplace, strategi digital marketing, hingga public speaking,” ungkap Lina.
Program Fluzi Akademi ini untuk meningkatkan pendapatan UMKM. Pelatihan digelar sebanyak 14 kali tidak dibiayai sama sekali. Peserta yang ikut dilakukan seleksi. Dari 600 orang yang mendaftar, lalu terpilih 50 orang.
“Sekarang sudah dilatih sebanyak 150 orang. Pendapatannya bisa naik. Kita lakukan di samping pelatihan lainnya. Khusus mandiri sifatnya. Kerja sama dengan masyarakat dan UMKM,” terangnya.
Wujudkan Koperasi Modern
Dinas Koperasi dan UKM Sumbar juga melaksanakan program koperasi modern. Di mana koperasi yang biasa selama ini, dilatih tata kelola koperasi yang baik dengan sistem komputerisasi. Kemudian diarahkan untuk permodalan. “Saat ini sudah ada 65 koperasi yang kita bina untuk melaksanakan tata kelola secara modern,” terangnya.
Selain membentuk koperasi modern juga ditingkatkan usahanya. Tidak hanya usaha simpan pinjam tetapi juga memiliki unit usaha riil lainnya. Sehingga SHU koperasi dapat meningkat.
Endrizal mengungkapkan, dari 2.100 koperasi aktif di Sumbar, 80 persen diantaranya atau 1.700 koperasi hanya memiliki usaha simpan pinjam. Sedangkan 400 lainnya sudah memiliki unit usaha lainnya.
Dengan pembinaan yang dilakukan, saat ini Dinas Koperasi dan UKM Sumbar sudah membina 65 koperasi menjadi koperasi modern dan memiliki unit usaha lainnya. “Jadi sudah ada 465 unit koperasi yang sudah memiliki unit usaha lainnya selain simpan pinjam,” ungkapnya. (AD.ADPSB)