Tinggal beberapa hari lagi, bulan suci Ramadhan 1445 H akan berlalu. Tuntas sudah umat Islam di seluruh muka Bumi menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Maka, tibalah saatnya meraih kemenangan. Namun, kemenangan seperti apa? Siapakah yang berhak disebut pemenang Ramadhan?
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Satori Ismail menjelaskan, ada beragam kemenangan yang bisa diraih seorang Muslim setelah melewati ibadah shaum (puasa) Ramadhan ini. “Ketika seorang Muslim berpuasa dengan benar, benar-benar menghayati, maka orang ini mendapatkan kemenangan,” kata Kiai Satori.
Kemenangan yang dimaksud adalah ia berhasil melawan syahwat dan hal-hal negatif yang dapat menimbulkan keburukan bagi diri sendiri. Kedua, lanjut Kiai Satori, bulan Ramadhan memiliki keistimewaan dan kerap disebut sebagai bulannya Alquran. Ketika seorang Muslim merutinkan diri membaca Alquran selama Ramadhan, bahkan mampu khatam Alquran, maka hal ini pun disebut kemenangan.
Ulama yang juga guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini menyebutkan, selama Ramadhan ada beragam ibadah yang bisa dilakukan, di antaranya shalat Tarawih dan Witir. Mereka yang rajin dan khusyuk menunaikan shalat malam ini dari awal hingga akhir Ramadhan maka ini pun merupakan prestasi.
Kiai Satori menegaskan, seorang Muslim yang disebut meraih kemenangan Ramadhan adalah mereka yang diampuni dosanya dan diterima pahala amal ibadahnya. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan, “Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala maka diampuni baginya dosa-dosa masa lalu.”