LIMAPULUHKOTA, METRO–Setelah dilaksanakan di Dharmasraya, dan Tanahdatar, kini giliran 222 orang mantan pengikut kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII) melaksanakan cabut baiat massal dan pengucapan sumpah setia kepada negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (12/5).
Ratusan orang yang melakukan pencabutan baiat ini berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanahdata dan Kabupaten Dharmasraya. Dengan dilaksanakannya cabut baiat massal jilid III tersebut, total sudah 1.134 orang mantan pengikut NNI yang sudah mencabut baiat.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P menyampaikan terima kasih, apresiasi serta penghargaan yang setinggi tingginya atas kesadaran warga di Sumbar yang terpapar aliran radikalisme NII (Negara Islam Indonesia), dengan kesadaran tinggi kembali menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tenggang waktu yang saya berikan sampai 20 Mei 2022, Alhamdulillah sebelum sampai 20 Mei seluruh pengikut NNI di Sumbar yang sudah terdata, kini telah cabut baiat,” ucap Irjen Pol Teddy usai menghadiri prosesi cabut baiat massal, di aula kantor Bupati Limapuluh Kota, pada Kamis (12/5).
Dijelaskan Irjen Pol Teddy, dari data yang dikeluarkan oleh Mabes Polri, sebelumnya pengikut NII di Sumbar berjumlah 1.125 orang. Kemudian dari pengembangan yang dilakukan, jumlahnya bertambah 32 orang sehingga totalnya menjadi 1.157 orang.
“Cabut baiat massal di Kabupaten Dharmasraya dilakukan sebanyak 391 orang, kemudian di Kabupaten Tanahdatar 518 orang, dan di Limapuluh Kota 225 orang. Seluruhnya yang sudah melakukan cabut baiat 1.134 orang,” jelas Irjen Pol Teddy Minahasa.
Irjen Pol Teddy menuturkan, sebelum dilaksankaannya cabut baiat massal, ada 16 orang telah dilakukan penangkapan oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri, dan ada tujuh orang yang meninggal dunia.
“Meninggal dunianya bukan karena penegakan hukum, tetapi sudah takdirnya meninggal dunia. Artinya, semua pengikut NII di Sumbar sudah melakukan cabut baiat. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya seluruh pengikut NII yang telah sadar tanpa dipaksa-paksa menyatakan setianya kepada NKRI,” sebutnya.
Irjen Pol Teddy menegaskan, kepada seluruh mantan pengikut NII yang telah kembali kepada NKRI, nantinya akan dilakukan pembinaan dan pengawasan serta monitoring secara bersama-sama dengan stakeholder dan juga elemen bangsa.
“Tugas kita para stakeholder tidak selesai sampai disini, kita tetap memiliki tanggung jawab moral. Kita harus menjadi garda yang terdepan dalam mencegah dan menangkal segala bentuk paham radikal yang merongrong kesaktian Pancasila dan mengganggu keutuhan NKRI. Itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama seluruh elemen bangsa,” tegas Irjen Pol Teddy.
Terlihat, ratusan mantan pengikut NII itu mengikuti prosesi pencabutan baiat NII dengan mengucapkan ikrar setia mengakui negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dengan menyuarakan “NKRI Harga Mati, Pancasila junjung Tinggi”.
Baiat massal tersebut, disaksikan langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, Perwakilan Danrem 032 Wirabraja, Kasatgaswil Densus 88 AT, Kabinda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar, Bupati Limapuluh Kota, Forkompimda Kabupaten Limapuluh Kota. (rgr)